Gerakan Hidup Sehat, Mahasiswa PMM 63 UMM Bagikan Masker dan Faceshield

Tri Apriyani | asep galang
Gerakan Hidup Sehat, Mahasiswa PMM 63 UMM Bagikan Masker dan Faceshield
Proses edukasi mengenai cuci tangan oleh mahasiswa UMM

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Melaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Di tengan Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.Hal itu bukan menjadi halangan bagi Mahasiswa melakukan kewajiban pengabdian kepada masyarakat.seperti PMM kelompok 63 yang tergerak untuk membantu memutus rantai penyebaran Covid-19.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan Edukasi tentang covid-19, mengajarkan secara langsung tata cara cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar serta memberikan secara gratis Masker, Faceshield, Handsanitazer dan Sabun cuci tangan kepada santri TPQ Al-Hidayah dan Al-Ikhlas.Hal itu merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Desa Wringinagung-Gambiran.Kegiatan ini berlangsung sejak Selasa (4/8) sampai dengan Selasa (11/8).Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Novita Ratna Satiti, S.E., M.M.

Kegiatan ini disambut dengan baik dan antusias oleh para santri TPQ dan pengurus TPQ di Desa Wringinagung-Gambiran.

“Kegiatan edukasi ini sebagai bentuk upaya pengabdian kami agar dapat memutus rantai penyebaran Virus Covid-19, mengingat minggu-minggu ini para santri TPQ sudah mulai aktif belajar kembali sehingga sangat diperlukan bagi mereka edukasi pemahaman tentang covid-19 dan mengetahui cara cuci tangan 6 langkah dengan benar untuk membiasakan diri kepada para santri TPQ agar terhindar dari paparan virus covid-19.Selain itu kami berharap masker, faceshield dan Handsanitazer yang telah kami berikan dapat memberikan perlindungan diri kepada Adek-adek Santri saat melakukan pembelajaran face to face didalam TPQ” kata Imania Djati Yuliana selaku koordinator Kelompok 63 PMM UMM.

Pada masa New Normal ini protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah harus ditaati agar tidak terjadi penambahan kasus penularan sehingga mengakibatkan kematian yang terus bertambah.Masyarakat harus menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.Karena jika imunitas tubuh kuat dan sehat maka resiko penularannya semakin menipis.

Kegiatan PMM oleh kelompok 63 ini dilakukan selama kurang lebih 30 hari, yang tentunya diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat desa Wringinagung dan pastinya dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh pemerintah.

Dengan adanya edukasi ini diharapkan masyarakat lebih mengerti akan bahaya covid-19 khususnya para santri TPQ dan lebih peduli lagi dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah serta dapat menjadi salah satu langkah pemutusan penyebaran Covid-19 di Kota Banyuwangi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak