Pemeran drama Korea ‘Suspicious Partner’ yakni Ji Chang Wook telah mendapatkan banyak cinta dari para penggemarnya di seluruh dunia. Hingga baru-baru ini, sang aktor diketahui melakukan comeback drama lewat ‘The Sound of Magic’ bersama Hwang In Youp.
Dilansir dari KBI Zoom pada Selasa (10/5/22), Ji Chang Wook tampaknya melakukan sesi wawancara belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, ia ditanya perihal karakter Lee Eul yang diperankannya dalam drama ‘The Sound of Magic’ serta lingkungan rumahnya pribadi.
“Adegan dari masa SMA Lee Eul juga mengesankan. Apakah ada saat-saat sulit bagimu untuk mengatasinya secara psikologis, seperti tekanan belajar dan harapan orang tua yang mengikat Lee Eul? Saya bertanya-tanya bagaimana Anda mendekati dan memahami perasaan Lee Eul,” tanya pewawancara tersebut.
Aktor kelahiran tahun 1987 itu terlebih dahulu membeberkan kisah hidupnya sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang.
“Selalu ada saat-saat sulit untuk diatasi secara psikologis. Pilihan apa yang Anda buat dan bagaimana Anda hidup. Ada saat-saat ketika saya khawatir dan lelah tentang uang, dan saya pikir saya berada di bawah banyak tekanan tentang studi saya selama hari-hari sekolah. Ada banyak masa-masa sulit karena tekanan psikologis seperti itu, jadi itu bukan seperti cerita orang lain tetapi ceritaku,” jawabnya.
Ji Chang Wook kemudian menjelaskan keterkaitan antara kehidupan pribadinya dengan cara dia memahami sosok Lee Eul dalam drama itu.
“Saya mencoba mendekati perasaan Lee Eul dengan hati yang murni. Saya mengungkapkan semuanya dengan jujur. Ketika saya bersenang-senang, saya bersenang-senang tanpa mengkhawatirkan apa pun, dan ketika saya marah, saya benar-benar marah. Bagi orang-orang, Lee Eul tampak seperti orang yang aneh, tetapi dia juga tampak seperti anak yang tidak bersalah dan juga seorang pembunuh,” tutur pria itu.
Sebagai bintang Hallyu yang kini mewakili negaranya, orang-orang mungkin merasa sulit membayangkan kehidupan pribadi Ji Chang Wook yang pernah mengalami kesulitan seperti itu, termasuk sang pewawancara.
“Apa yang harus saya katakan? Di satu sisi, saya tumbuh secara normal dan di sisi lain, saya tumbuh dengan kehidupan keras. Yah, saya dibesarkan dengan seorang ibu tunggal. Ayah saya meninggal lebih dulu. Saya merasa sangat kehilangan. Saya segera menyadari di usia muda bahwa kenyataan itu tidak mudah. Jadi, melihat kembali ke masa kecil, saya pikir saya mengalami beberapa depresi. Untungnya, saya dapat mengatasinya berkat cinta dari ibu saya,” pungkas Ji Chang Wook.
Sementara itu, drama Korea ‘The Sound of Magic’ merupakan serial yang diadaptasi dari webtoon berjudul ‘Annarasumanara’.
Baca Juga
-
Kejutkan Penggemar, Ed Sheeran Umumkan Kelahiran Anak Kedua!
-
Ungkap Menderita Bulimia, Suhyun AKMU Jelaskan Kondisi Terkini
-
Usai Drama, Webtoon Populer Love Alarm akan Dibuat Menjadi Reality Show
-
Merasa Cemas dengan Finansial? Ini 3 Cara Menangani Money Anxiety
-
ASTRO Bagikan Pemikirannya Soal Comeback dan Promosi Tanpa MJ
Artikel Terkait
-
Perdana Tayang, Drama Korea 'Woori The Virgin' Capai Rating Mengesankan
-
5 Pesona Mr. Gu di My Liberation Notes yang Bikin Warganet Klepek-klepek
-
Jo Bo Ah Bicara Soal Karakternya di Drama 'Military Prosecutor Doberman'
-
Park Min Young Dipasangkan dengan Go Kyung Pyo di Drama Korea Terbaru Ini!
-
Bang Chan Stray Kids Ungkap Aktor Korea Favorit, Keduanya Berteman Dekat!
Entertainment
-
Kembali Dibintangi Jason Statham, Film The Beekeeper 2 Mulai Proses Syuting
-
Resmi! Sekuel The Social Network Umumkan Judul, Jadwal Rilis, serta Pemain
-
Dari Sing-Along hingga Moshing: Euforia CRSL Land Festival Day 1
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?
-
Amanda Manopo dan Kenny Austin Diduga Berpacaran, Netizen Mulai Cocoklogi
Terkini
-
Ketika Musang Luwak Jadi Penyeimbang Ekosistem Hutan, Bagaimana Sumbangsihnya?
-
Meski Serumpun, 2 Skill Sepak Bola Ini Ternyata Tak Efektif Digunakan di Pertandingan Futsal
-
Melihat Hubungan Futsal sebagai Pemersatu Bangsa
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
UNEP Peringatkan Kerusakan Gaza Bukan Hanya Kemanusiaan, Tapi Juga Lingkungan