Nah, belakangan ini aplikasi Kakao Webtoon hadir di Indonesia. Setelah sukses menarik atensi para pencinta manga di Jepang dan Korea, aplikasi ini pun di kembangkan ke negara lain.
Tapi ternyata, hingga saat ini banyak yang belum tahu tentang perbedaan KakaoPage dan Kakao Webtoon. Padahal keduanya merupakan dua aplikasi yang berbeda. Untuk lebih spesifiknya, simak ulasan berikut ini!
1. Animasi Bergerak
Tentunya bagi para pengguna Kakao Webtoon, ini merupakan salah satu perbedaan yang palin mencolok dari KakaoPage. Selain gambar yang bergerak, tampilan backsound juga turut mempermewah tampilan aplikasi Kakao Webtoon ini.
2. Hasil Kolaborasi KakaoPage X Daum
Nah, Kakao Webtoon sendiri sebenarnya merupakan re-brand dari aplikasi Daum. Jadi bisa dikatakan bahwa aplikasi Kakao Webtoon merupakan hasil kolaborasi KakaoPage dan Daum.
Nah, karena bisa dibilang aplikasi ini cukup baru di Indonesia, pilihan cerita pun tak sebanyak di KakaoPage. Tapi mulai bulan depan, ada banyak cerita yang bakal bermigrasi dati KakaoPage ke Kakao Webtoon.
3. Tampilan Dark-mode
Jika di KakaoPage kita menemui logo kuning yang cerah, ketika memasuki aplikasi Kakao Webtoon kita justru akan disuguhi tampilan dark-mode yang memenuhi layar.
Tak hanya logo Kakao Webtoon saja yang didominasi warna hitam, tampilan dalam aplikasi juga didominasi warna hitam sehingga menampilkan kesan elegan yang kuat.
4. Tidak Ada Lucky Draw
Buat para customer alias para readers maupun author di KakaoPage, tentunya sudah nggak asing dengan adanya sistem lucky draw. Nah, di Kakao Webtoon kalian nggak perlu ngumpulin 1000 poin buat bisa putar lucky draw.
Karena di aplikasi ini nggak ada lucky draw, gengs! Tapi tenang aja, Kakao Webtoon juga tetap memberikan episode gratis selama 3 hari.
5. Tiket Koin
Berbeda dari KakaoPage yang memakai sistem poin hingga lucky draw untuk membeli cash lalu dibeliin tiket buat baca episode selanjutnya. Di Kakao Webtoon cara pembelian tiket nggak serumit itu. Pembelian tiket di aplikasi ini tidak menggunakan poin, melainkan langsung dengan koin.
Dan karena tidak adanya sistem poin di aplikasi ini, tentu ketika kamu selesai membaca satu episode tidak akan ada poin yang masuk ke akunmu.
Sekian ulasan di atas, kalau kamu sendiri lebih suka aplikasi yang mana?
Baca Juga
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
Artikel Terkait
-
Indahnya Keberagaman Beragama dalam Sebuah Ikatan Keluarga
-
Serupa tapi Tak Sama, Perbedaan Lulur dan Scrub serta Manfaatnya
-
5 Perbedaan Formula E dan Formula 1, Ajang Balap Nyaris Serupa Tapi Tak Sama
-
Apa Perbedaan Varises dan Urat Biasa yang Menonjol? Simak di Sini
-
Bamus Betawi Sebut Ajang Formula E Jakarta Satukan Perbedaan Politik
Entertainment
-
The Last of Us Season 2 Dihujani Kritik, Bella Ramsey Angkat Bicara
-
Masuk Band Militer, Yugyeom GOT7 Berangkat Wajib Militer September Depan
-
Blake Lively Gabung di The Survival List, Jadi Pemain Sekaligus Produser
-
Sinopsis Bakebake, Drama Jepang Terbaru Akari Takaishi dan Tommy Bastow
-
Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Tayang Bulan Depan
Terkini
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi