Kehidupan yang dijalani oleh seseorang selalu berselimutkan misteri. Meskipun semenjak kecil sudah brgelimang dengan dosa dan kejahatan, bukan tak mungkin suatu saat akan menemukan cahaya untuk kembali ke jalan yang lurus. Keinginan nurani yang bertekad untuk memperbaiki diri, pastilah akan menemukan tembok terjal untuk ditaklukkan. Seperti yang dialami oleh Raizo, dalam film berjudul Ninja Assassin rilisan tahun 2009 ini.
Raizo adalah seorang ninja pembunuh paling mematikan di dunia. Semenjak kecil, Raizo yang diambil dari jalanan, dilatih dan diubah menjadi pembunuh terlatih berdarah dingin oleh klan Ozunu, sebuah perkumpulan rahasia yang keberadaannya dianggap sebagai mitos belaka. Namun, karena sebuah hal, Raizo pada akhirnya tersadar dan menghilang meninggalkan klan.
Di Berlin, seorang agen Europol bernama Mika Caretti mulai menemukan titik terang dari aliran dana yang disinyalir merupakan bagian dari jaringan yang telah membunuh beberapa pembunuh politikus terkemuka. Meski telah diperingatkan oleh sang atsan, Ryan Maslaw, Mika Caretti tetap bersikukuh untuk menyelidiki kasus tersebut, hingga dirinya mengetahui bahwa hal ini terkoneksi dengan daerah Timur Jauh alias Asia Timur.
Namun sayangnya, upaya penyelidikan tersebut membuat Mika Caretti berada dalam bahaya. Dia dijadikan target oleh Klan Ozunu yang kemudian mengirimkan tim pembunuh untuk membungkamnya dengan dipimpin oleh Takeshi, seorang ninja nan mematikan. Dan disinilah semuanya terkoneksi. Mika yang terancam, pada akhirnya diselamatkan oleh Raizo dari para penyerangnya. Namun, tentu saja hal tersebut membuat klan tak tinggal diam. Pasukan pembunuh terbaik klan pun dikirim untuk meringkus Raizo, sekaligus membungkan Mika Caretti. Kejar-kejaran penuh ketegangan pun terjadi, karena klan tak akan pernah berhenti sampai keduanya dimusnahkan.
Berbagai upaya pun mereka lakukan demi bisa bertahan hidup, hingga pada akhirnya, sebuah pertarungan terakhir pun harus mereka jalani. Sebuah pertarungan yang mempertaruhkan nyawa Raizo, dan juga pertarungan yang bakal menjatuhkan klan Ozunu yang selama ini sulit untuk disentuh. Sebuah pertarungan terakhir yang akan menjadi penentu keberlangsungan kedua belah pihak.
Nah, bagi yang suka dengan film petualangan dan aksi laga, maka film Ninja Assassin ini sangat tepat untuk dijadikan teman menghabiskan waktu luang. Namun, karena film ini penuh dengan adegan kekerasan dan berdarah-darah, maka harap teman-teman bijak dalam menontonnya ya!
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
Jesse Eisenberg Resmi Jadi Sutradara Film Musikal Bergenre Komedi
-
4 Film Karya Kamila Andini, Sutradara yang Sindir Kemenbud
-
Dibintangi Atiqah Hasiholan, Film Terkutuk Bakal Tayang di 5 Negara
Entertainment
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
WayV Bertransformasi Jadi Bad Boy di Teaser MV Lagu Terbaru 'Frequency'
Terkini
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Jelang Piala AFF 2024, Erick Thohir Bicara soal Peluang Maarten Paes Tampil Berama Timnas Indonesia
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna