Ketika bertemu dengan sosok yang berhati beku, tentu memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa kembali mencairkannya.
Terlebih lagi, jika kita telisik secara lebih mendalam, mereka yang memiliki hati beku terhadap sesuatu, tentu memiliki sebuah alasan yang jelas dan kuat atau bahkan sebuah trauma masa lalu yang membuatnya demikian.
Namun, meskipun demikian, kebekuan hati seseorang pasti akan mampu ditembus dan dicairkan, meski hal tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.
Itulah yang terjadi pada Kosei Arima (diperankan oleh Kento Yamazaki), yang sejatinya adalah seorang pianis jenius dan telah memenangkan berbagai kompetisi piano di berbagai level ketika usianya masih terilang muda.
Sedari kecil, ibunya mendidik Kosei dengan sangat ketat, agar kelak menjadi pianis yang handal. Bahkan, ketika sang ibu tengah kritis pun dirinya tetap memperlakukan Kosei dengan sangat ketat, sehingga ketika dirinya meninggal, Kosei justru berhenti total dari bermain piano karena merasa trauma dan juga rasa bersalah pada dirinya.
Meskipun sedari kecil sang ibu yang mendidiknya dengan keras mampu mengantarkan Kosei menjadi seorang metronome, namun, Kosei memutuskan untuk berhenti bermain piano ketika sang ibu meninggal.
Bahkan, sebuah beban psikologis tertancap pada Kosei, dirinya tak mampu lagi mendengarkan nada-nada yang keluar dari tuts piano yang dimainkannya selepas kematian ibunya.
Hingga pada akhirnya, sebuah pertemuan yang tak sengaja dengan Kaori Myazono (diperankan oleh Suzu Hirose) di sebuah taman. Ketika merekam keceriaan Kaori yang tengah bermain di sebuah taman, tanpa sengaja angin bertiup kencang dan membuat pakaian Kaori terangkat.
Menyadari ada yang merekamnya, Kaori tentu saja merasa sebal dan mendekati Kosei dengan marah-marah. Namun, disinilah asal mula kedekatan mereka dimulai.
Ketika mereka tengah beradu argument, muncullah Tsubaki Sawabe (diperankan oleh Anna Ishii) yang merupakan teman masa kecil mereka.
Bisa ditebak, Kaori Miyazono yang seorang pemain biola dan berkepribadian bebas, sedikit demi sedikit mampu mengembalikan insting dari Kosei Arima yang selama ini tak mampu untuk menghadapi piano, apalagi memainkannya.
Namun sayangnya, ada sebuah rahasia besar yang ada dalam diri Kaori, tentang dirinya, tentang kekagumannya, dan tentang perasaannya.
Nah, bagi teman-teman yang ingin menyaksikan kisah cinta khas remaja dengan bumbu buliran air mata, tak ada salahnya untuk menyaksikan film Your Lie in April rilisan tahun 2016 ini.
Film ini sendiri diangkat dari manga series yang berjudul "Shigatsu wa Kimi no Uso" yang ditulis oleh Naoshi Arakawa, dan dipublikasikan kali pertama pada bulan Mei 2011. Bagi yang telah mengikuti manga-nya, boleh nih sharing presisi serta kemiripan antara versi manga dan versi filmnya!
Baca Juga
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
Artikel Terkait
-
Ulasan Film Pengabdi Setan 2: Communion: Berani Melawan Kenikmatan Semu
-
Netflix Rilis Trailer Film Korea 'Narco-Saints': Sebuah Bisnis yang Mematikan
-
Viral Penonton Naikkan Kaki ke Sandaran Kursi, Ini Etika Menonton Film di Bioskop
-
5 Fakta Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh
-
Awal September 2023, Nun 2 akan Segera Tayang di Bioskop
Entertainment
-
PV Spy x Family Season 3 Kembali Dibagikan, Pamer Lagu Ending Baru
-
Hampir Setahun Cerai, Kimberly Ryder Akui Punya Pacar Baru
-
Suho EXO Bahas Patah Hati dan Perpisahan di Lagu Solo Terbaru 'Who Are You'
-
Ending Game of Thrones Masih Jadi Perdebatan, Begini Respons Pemain
-
Kejutkan Penggemar, IU Tutup Musim Panas Lewat Single Terbaru 'Bye, Summer'
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat