Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Tan Puan
Potret Angelina Jolie. (Instagram/angelinajolie)

Kasus meninggalnya wanita muda Iran, Mahsa Amini, yang berusia 22 tahun setelah ditangkap oleh polisi moral, memicu gelombang demonstrasi besar di wilayah Iran yang juga menarik perhatian seluruh dunia.

Protes yang sebagian besar juga diikuti oleh wanita itu menuntut untuk hak perempuan dan kematian Mahsa Amini, yang dianggap ilegal dan tidak wajar. Melansir dari BBC hingga kini aksi unjuk rasa tersebut masih terus dilakukan dan menyebabkan 76 orang demonstran meninggal dunia akibat kerusuhan yang telah berlangsung selama 12 hari.

Salah satu aktris Hollywood yang terkenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan yakni Angelina Jolie, turut memberikan dukungannya bagi kasus Mahsa Amini dan para perempuan Iran. Ia ikut bersuara melalui delapan unggahan foto di Instagramnya terkait dengan aksi demonstrasi tersebut.

Respek kepada para wanita Iran atas sikap keberanian, sikap menentang, dan tak kenal takut. Untuk semua orang yang bertahan dan melawan selama beberapa dekade, mereka yang turun ke jalan hari ini, dan Masha Amini, dan semua pemuda Iran yang seperti dia,” ujar Angelina Jolie dalam keterangan foto yang diunggahnya pada (29/9/2022).

Wanita tidak butuh diawasi oleh polisi moral, pikiran mereka yang dididik ulang, atau tubuh mereka yang dikendalikan. Mereka (wanita) butuh kebebasan untuk hidup dan bernafas tanpa adanya kekerasan atau ancaman,” lanjutnya yang mendukung kebebasan wanita untuk mengekspresikan diri.

Untuk para wanita Iran, kami melihat anda,” tutur Angelina Jolie mengakhiri unggahan dengan menyantumkan tagar #WomanLifeFreedom dan #MahsaAmini sebagai bentuk dukungan.

Angelina Jolie tunjukkan dukungan melalui unggahan instagram (instagram/@angelinajolie)

Kematian Mahsa Amini berawal saat ia dan keluarganya mengunjungi Teheran pada 13 September 2022. Namun, ia ditangkap oleh polisi moral karena dianggap mengenakan hijab dengan tidak tepat. Perlu diketahui jika Iran menganut kebijakan ketat tentang penggunaan hijab karena negara tersebut memberlakukan Hukum Islam pasca revolusi 1979.

Keluarganya diberi tahu bahwa Mahsa Amini akan dibebaskan setelah ia mengikuti sesi pendidikan ulang. Setelah beberapa waktu di kantor polisi, Mahsa Amini dengan  tiba-tiba dibawa ke rumah sakit. Pihak polisi mengatakan bahwa ia mengalami serangan jantung mendadak dan pingsan.

Sementara, pihak keluarga menyangkal hal tersebut, mereka mengatakan bahwa Mahsa Amini tak memiliki riwayat penyakit yang buruk. Mahsa Amini meninggal pada 16 September 2022 di rumah sakit Kasra di Teheran tempatnya dirawat setelah tiga hari mengalami koma.

Tan Puan