Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Potret Astrid Kuya dan suami, Uya Kuya. (Instagram/ @astridkuya)

Istri Uya Kuya, Astrid Kuya adalah salah satu artis yang memilih untuk menjadi berpindah keyakinan. Kisah perjalanan Astrid Kuya mualaf butuh perjuangan yang tak mudah.

Apalagi profesi orangtua sebagai pendeta membuat keputusan Astrid Kuya mualaf sempat ditentang. Saat berbincang dengan Oki Setiana Dewi, perempuan berusia 42 tahun ini mengungkapkan perjalanan dirinya sebagai seorang mualaf.

BACA JUGA: Wika Salim Pose Hot Bareng Pacar di Kamar, Warganet: Ih Ngeri Mainnya

Astrid menjadi mualaf jauh sebelum mengenal sang suami, Uya Kuya. Ia telah mendalami agama Islam sejak duduk di bangku SMA.

Setelah mempelajari Islam, Astrid memutuskan untuk mualaf saat masih kuliah semester 4.

"Aku itu mualaf dari kuliah tingkat 2, semester 4. Sebenarnya memang sudah dari SMA. Kan kita memang bertumbuh mencari jati diri," kata Astrid Kuya dikutip Yoursay.id dari kanal YouTube Oki Setiana Dewi pada September 2021 lalu.

Ibu dua anak ini mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh ustaz. Namun usai menjadi mualaf, Astrid Kuya tak langsung memberitahu kedua orangtuanya.

Hal itu lantaran keputusannya mualaf diambil secara diam-diam dari orangtua. Ia pun sempat menyembunyikan surat yang menyatakan pindah agama.

"Sembunyi-sembunyi (dari orang tua). Tapi karena aku sudah keukeuh, aku ke masjid waktu itu ke masjid di Bintaro. Aku bener-bener sama pak ustaz jadi aku punya suratnya, surat yang menyatakan aku sudah pindah agama dan Ibuku belum tahu," tuturnya.

BACA JUGA: Ferry Irawan Tak Jijik, Venna Melinda Justru Klepek-klepek karena Perilaku Aneh Ini: Bikin Harga Diri Laki Jatuh

Namun, Astrid tak menyadari jika surat tersebut telah ditemukan oleh sang ibu yang berprofesi sebagai pendeta. Ibunya pun langsung marah hingga membuang alat salatnya.

"Pas pulang, mulai aku simpan (surat pindah agama) ketahuan sama mama. Mukenaku juga ketahuan, sajadah. Karena kebetulan orang tuaku aku itu kan pendoa pendeta. Kadang kan aku suka nyimpennya di bawah kasur. Ketahuan sama mama dilempar. Ya kayak sinetron lah," kenang Astrid.

Pasca kejadian itu, orangtuanya sempat memaksa Astrid untuk kembali ke agama sebelumnya atau diusir dari rumah. Pada akhirnya, kedua orangtua Astrid menerima keputusannya jaddi mualaf.

"Mamaku bilang selama kamu tinggal di rumah saya, kamu adalah tanggung jawab saya, kamu harus ikut keyakinan saya," ungkap Astrid Kuya.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS