Mantan member girl group Girls' Generation, Jessica Jung, dikabarkan tak mampu membayar biaya sewa untuk brand fashion miliknya Blanc & Eclare di Korea Selatan.
Mengutip dari Allkpop pada Kamis (25/5/2023), menurut laporan dari media outlet berita, merek fashion Blanc & Eclare milik Jessica Jung kini tengah menghadapi penggusuran, karena tak mampu membayar uang sewa untuk toko yang berada di kawasan Cheongdam-dong, Gangnam, Korea Selatan.
Blanc & Eclare diketahui menyewa sebuah gedung di kawasan Cheongdam pada bulan September 2020 dan membuka flagship store di sana. Namun, menurut laporan dari pemilik gedung, brand tersebut gagal melakukan pembayaran sewa berkali-kali sejak bulan Agustus 2021.
Sebagai hasilnya, pemilik gedung mengajukan tuntutan hukum kepada pihak Blanc & Eclare karena penundaan pembayaran sewa yang mereka lakukan, pada Desember 2021.
Pada bulan Juni 2022, tuntutan hukum dari pemilik gedung menghasilkan kesepakatan antara kedua pihak, yakni jika Blanc & Eclare gagal membayar sewa lagi, maka sang pemilik akan melakukan penggusuran dengan segera.
Setelah perjanjian tersebut, Blanc & Eclare diketahui kembali gagal membayar uang sewa mereka hingga akhir tahun 2022.
Akhirnya pengadilan mengeluarkan perintah untuk melakukan penggusuran terhadap toko Blanc & Eclare yang berada di kawasan Cheongdam pada 24 Mei 2023.
Kabar ini tentu saja membuat sejumlah warganet merasa terjekut. Pasalnya baru-baru ini Jessica dikabarkan membuka cabang brand fashion miliknya Blanc & Eclare di China dan mendapat sambutan yang hangat.
Kakak kandung Krystal Jung tersebut juga berencana membuka beberapa cabang baru di China. Mereka tidak menyangka brand fashion Blanc & Eclare justru tidak bisa bersaing di pasaran Korea hingga gagal membayar sewa gedung.
"Aku turut sedih mendengar hal ini, Blanc & Eclare seperti anak bagi Jessica, sayang bisnisnya tidak berjalan di Korea," ungkap salah satu warganet.
"Lebih baik membuka lebih banyak cabang di China jika penjualan lebih banyak di sana," sahut warganet lainnya.
"Ini benar-benar aneh. Bukankah bisnis fashionnya berjalan dengan lancar di China? Lalu, kenapa ia tidak bisa membayar sewa di Korea?" imbuh warganet yang lain.
"Aku melihat video YouTube terbaru Jessica dan ia berencana membuka cabang baru untuk brand fashionnya. Mendengar kabar ini membuatku terkejut," tutur warganet yang lain.
Sementara itu, Jessica mendirikan brand fashion Blanc & Eclare bersama pengusaha Tyler Kwon pada tahun 2014 lalu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Doyoung NCT Mengenang Indah di Lagu Comeback Solo Terbaru Bertajuk Memory
-
Pamer Rambut Blonde, D.O. EXO Umumkan Comeback Album Terbaru Bertajuk BLISS
-
Siap Rilis Lagu Terbaru, aespa Bagikan Jadwal Teaser Dirty Work
-
TWICE Umumkan Jadwal Tur Dunia Terbaru Lewat This Is For Part 1, Skip Jakarta?
-
Chocolate oleh Baekhyun: Ungkapan Manis Pahitnya Perasaan Cinta Bak Cokelat
Artikel Terkait
-
MPV Kia Carens Pilihan 6 Seaters Mulai Dijual Di Indonesia
-
Animo Wisatawan Tinggi, BIB Upayakan Penerbangan Reguler Korea Selatan-Batam di Bandara Hang Nadim
-
Aktor Big Mouth Lee Jong Suk Kembali Datang ke Indonesia, Fans Harap Harga Tiket Terjangkau
-
Mau Maraton Nonton Film Horor Korea di Bioskop? KCCI Siapkan Gratis Bagi Para Penggemar KPOP
-
Gara-Gara Hal Ini, Taeyong Dijuluki Born To Be Performer Oleh Media Korea Selatan
Entertainment
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis
-
BOYS II PLANET Mulai Produksi, Simak Format Debut dan Tanggal Tayangnya
-
Doyoung NCT Mengenang Indah di Lagu Comeback Solo Terbaru Bertajuk Memory
-
7 Rekomendasi Film Romantis Korea yang Bikin Baper dan Terharu
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Budaya Me Time: Self-Care, Self-Reward, atau Konsumerisme Terselubung?