Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Theresia Putri
Sherina dan Sadam menaiki kapal toktok untuk mengejar penculik Orangutan.[IMDb]

Film Petualangan Sherina 2 resmi tayang diseluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 28 September 2023.  Melalui postingan diakun Instagram @filmpetualangansherina jumlah penonton sudah mencapai 2,000,000 per tanggal 16 Oktober 2023.

Film Petualangan Sherina 2 hadir kembali setelah 23 tahun lamanya yang merupakan sekuel dari film Petualangan Sherina yang tayang pada tahun 2000 lalu. 

Melalui wawancara dipodcast Ernest Prakasa, Sherina merupakan sosok yang mengawali ide adanya sekuel dari film Petualangan Sherina.

Film Petualangan Sherina pada tahun 2000 mempunyai peran penting di industri perfilman Indonesia pada masa itu.

“Film yang sangat berpengaruh penting bukan saja buat kami waktu itu, first time film maker,” ungkap Riri Reza dalam podcast Ernest Prakasa.

Lewat podcast Ernest Prakasa, Sherina bercerita bahwa dirinya dipercayai oleh Mira Lesmana sebagai director music di film Petualangan Sherina 2.

Musik yang disajikan didalam film sangat menyentuh hati karena berkaitan dengan film Petualangan Sherina pertama. Terutama lagu berjudul Mengenang Bintang yang diciptakan langsung oleh Sherina mengingatkan penonton dengan momen Sherina dan Sadam di Boscha dalam adegan Petualangan Sherina pertama.

Selain esensi nostalgia yang dihadirkan dalam film Petualangan Sherina 2, terdapat nilai pengetahuan yang dapat diambil dari penonton.

Cerita Petualangan Sherina yang pertama dengan yang kedua masih mengusung tema penculikan. Akan tetapi, perbedaan cerita yang dibawakan didalam film Petualangan Sherina 2 adalah penggambaran eksploitasi terhadap Orangutan di hutan Kalimantan.

Awal mula isu ini menjadi script cerita difilm ketika Sherina mengajak Riri Reza dan Mira Lesmana untuk pergi ke Kalimantan melihat pelepasliaran Orangutan di hutan.

“Sherina mengajak aku dan Mira untuk ke lepasliaran Orangutan dan kita jadi mengenal Kalimantan,” ungkap Riri Reza dipodcast Ernest Prakasa.

Medan yang ditempuh selama perjalanan untuk mencapai lokasi syuting butuh waktu beberapa jam. “Sampai bandara naik mobil dulu sekitar 6 jam habis itu jalan kaki, kemudian naik bus tiga jam,” ungkap Riri Reza.

Maka dari itu, peralatan syuting yang mereka bawa cukup simple. Riri Reza mengungkapkan bahwa teknik shooting yang mereka gunakan sesuai dengan apa yang didapatkan saat itu.

Pelepasliaran Orangutan yang dihadirkan dalam film nyata adanya sehingga memang siap untuk dilepasliarkan. Tim Petualangan Sherina 2 bersama dengan pihak berwenang melakukan persetujuan untuk melakukan peliputan momen melepasliarkan Orangutan.

Maka dari itu, proses shooting untuk mendapatkan momen pelepasliaran Orangutan dilakukan dengan satu kali take. “Semua Orangutan ini harus ditrik dengan persetujuan mereka dan banyak momen-momen yang harus satu go untuk apapun,” tegas Riri Reza.

Derby Romero mengungkapkan bahwa dirinya menangis ketika melihat momen tersebut terjadi didepan mata. 
“Itu magical sih, gue ngelihat itu nangis,” ungkap Derby.

Menurut Riri Reza film Petualangan Sherina 2 merupakan tontonan yang sangat istimewa karena momen pelepasliaran Orangutan bukan sesuatu yang bisa dilihat setiap kali.

“Ini akan menjadi tontonan yang sangat istimewa karena minimal ini bukan sesuatu bisa kita lihat setiap kali,” kata Riri Reza.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Theresia Putri

Baca Juga