5 Fakta Menarik Seputar Comeback The Rolling Stones 'Hackney Diamonds'

Band legendaris rock 'n' roll satu ini terus berusaha untuk mempertahankan warisan mereka. Untuk pertama kalinya sejak "A Bigger Bang" pada tahun 2005, mereka merilis album yang sebagian besar berisi materi orisinil.

Pendekatan ini memberikan energi baru pada band The Rolling Stones yang membuat mereka terdengar segar dan bertenaga, seolah-olah mereka baru saja memulai karier mereka.

Selama sesi rekaman, mereka sangat produktif hingga sekarang telah menyelesaikan 75% dari album berikutnya. Album terbaru mereka bertajuk "Hackney Diamonds" juga diwarnai oleh kesedihan karena ini adalah album pertama mereka sejak kepergian Charlie Watts pada tahun 2021.

Meskipun sesi rekaman diwarnai oleh tantangan seperti pandemi, perjuangan kesehatan Keith Richards, dan tampaknya kurangnya antusiasme Mick Jagger yang menyebabkan penundaan, drummer legendaris ini masih memberikan kontribusi yang mengesankan.

Namun, seperti yang tercerminkan dalam judulnya, seluruh rekaman ini memiliki nada yang kuat, mengguncang, dan memiliki tujuan.

Berikut adalah lima fakta menarik dari album terbaru dari band The Rolling Stone yang dirilis 20 Oktober lalu yang wajib kamu tahu. Yuk, simak!

1. Band Ini Bertahan dengan Bantuan dari Teman-teman Mereka

Dalam album "Hackney Diamonds" yang telah mencapai 61 tahun karier The Rolling Stones, kita disuguhi penampilan dari empat ikon musik asli.

Elton John menghiasi lagu "Get Close" dengan gaya funky dan menghadirkan aura mengguncang dalam lagu"Live By the Sword". Sementara itu, Paul Mc Cartney memberikan bassline yang kuat dalam lagu "Bite My Head Off".

Namun, yang paling mencolok adalah kolaborasi antara Lady Gaga dan Stevie Wonder dalam lagu "Sweet Sounds of Heaven" yang mempesona dengan harmoninya yang lembut.

Gaga menunjukkan vokal terbaik dalam kariernya, membawa nuansa klasik untuk lagu "Gimme Shelter" yang diaransemen oleh Merry Clayton.

Sementara itu, Wonder, yang pernah tur bersama Stones pada tahun 70-an, menghadirkan nuansa gospel yang sangat autentik dengan memainkan tuts yang menginspirasi dalam lagu epik berdurasi tujuh menit ini. Ini adalah salah satu lagu terbaik yang pernah direkam oleh The Rolling Stones di abad ini.

2. Album Penuh dengan Nostalgia

Meskipun "Hackney Diamonds" sebagian besar menghindari tema-tema tentang kematian, kehilangan, atau yang mungkin diharapkan dari band yang memiliki anggota termudanya, Ronnie Wood, yang berusia 76 tahun, mereka tidak takut untuk bernostalgia.

Lagu "Whole Wide World" memancarkan semangat tahun 60-an The Rolling Stones, mengingat masa-masa sebelum ketenaran mereka di sebuah "rumah susun kumuh di Fulham" atau merenungkan era ketika tabloid dan polisi memantau setiap gerak langkah mereka.

Dalam melodi harmonika dan gitar slide pada lagu "Dreamy Skies", Jagger merindukan liburan tanpa kehadiran siapa pun selain radio AM yang memainkan lagu country Hank Williams.

Namun, lagu yang cocok untuk perjalanan ke masa lalu yang paling disukai oleh penggemar lama adalah "Live by the Sword".

Dengan penampilan dari Watts dan mantan bassis Bill Wyman, lagu ini merupakan yang paling dekat dengan formasi terbaik band ini sejak "Steel Wheels" pada tahun 1989.

3. Punya Nuansa saat Masih Muda

Meskipun usianya telah lanjut, jika kita melihat pembicaraan tentang hubungan dalam "Hackney Diamonds", Jagger masih mempertahankan energi dari seorang rocker yang setengah dari usianya.

Lagu "Driving Me Too Hard" dan "Bite My Head Off" menjadi tambahan dalam daftar lagu-lagu bermasalah yang dikenal dari band ini.

Sementara di lagu "Get Close", mencerminkan Jagger yang terlihat mengembara di jalanan tengah malam untuk menjalin perjanjian yang penuh dengan potensi hasrat tentang percintaan.

Bukti lebih lanjut bahwa Jagger masih berjalan dengan gaya hidup yang penuh semangat tampak dalam lagu "Mess It Up", yang mengisahkan tentang mantan pacar yang toxic.

4. Album yang Mencerminkan Awal Mula Band Terbentuk

"Hackney Diamonds" tidak sepenuhnya meninggalkan pendekatan musik blues yang menjadi ciri khas dalam album "Blues and Lonesome" pada tahun 2016.

Setelah menyajikan sepuluh lagu, album ini ditutup dengan penyajian ulang "Rolling Stone Blues", sebuah lagu klasik dari Muddy Waters yang memiliki peran penting dalam perjalanan Mick Jagger dan Keith Richards.

Lagu ini berasal dari tahun 1950 dan tidak hanya memberi inspirasi untuk nama band ini, tetapi juga menjadi salah satu dari beberapa rekaman yang dibawa oleh Richards saat masih remaja.

Reuni mereka di stasiun kereta api dengan teman masa kecilnya memunculkan kesadaran bahwa mereka berdua memiliki selera musik yang sama. Ini menjadi awal dari persahabatan yang kemudian membentuk sejarah band rock and roll.

5. Album Terbaik Mereka dalam Lebih dari 40 Tahun

The Stones mencapai kejayaan masa lalu mereka selama empat dekade terakhir, termasuk dengan tur dunia "Steel Wheels", koleksi rekaman ulang "Tattoo You", dan album terakhir mereka yang dikenal melalui MTV, "Voodoo Lounge".

Namun, "Hackney Diamonds" adalah piringan hitam pertama yang bisa disebut sebagai album yang benar-benar penting sejak mereka kembali ke masa terbaik mereka pada tahun 1978 dengan "Some Girls".

Itulah lima fakta menarik tentang album terbaru dari band The Rolling Stones yang wajib kamu tahu. Kamu sudah dengar semua lagu di album ini belum?