Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Kolase potret Tissa Biani dan Fuji. (Instagram)

Tissa Biani mengutarakan kekesalannya karena menjadi sasaran hujatan dari terduga fans Fuji. Hujatan itu tampaknya buntut dari Tissa Biani yang kemarin tak terima dimirip-miripkan oleh Fuji.

Melalui story Instagramnya, Tissa Biani mengunggah tangkapan layar sejumlah komentar warganet terduga fans Fuji.

Dalam unggahan itu, terduga fans Fuji memberikan hujatan dan tudingan kepada Tissa Biani. Mereka menyebut jika Tissa Biani sengaja menyenggol Fuji supaya ikut naik daun.

"Banyak-banyakin nyenggol Fuji tis, biar makin naik," tulis akun @buffo****.

"Fuji juga nggak kenal sama ini orang. Jauh-jauh sana anj*r, mau hujat terpikir anak yatim. Lupakan saja say bay," sahut @dr.fad****.

"Fuja Fuji Fuja Fuji mulu. Denger-denger rejeki bagusan Fuji," tutur @eni***.

Menanggapi hujatan yang dilemparkan kepadanya, Tissa Biani pun tak tinggal diam.

Kekasih Dul Jaelani itu menyebut jika terduga fans Fuji tak memiliki akhlak dan etika.

Menurut Tissa Biani, fans Fuji terlalu menyanjung idola mereka setinggi langit hingga menyakiti hati orang lain.

"Salah satu fans club di Indonesia yang nggak punya akhlak dan etika. Yak ini dia," ungkap Tissa Biani dikutip dari unggahan story Instagramnya, Sabtu (28/10/2023).

"Menyakiti hati orang dengan menyanjung idolanya setinggi-tinggi langit," sambungnya menambahkan.

Tissa Biani semprot fans Fuji

Sebelumnya, kabar panas ini bermula ketika salah seorang warganet menyebut jika Tissa Biani memiliki gaya berpakaian dan rambut yang mirip dengan Fuji.

"Tissa Biani mirip Fuji gayanya, bajunya, rambutnya, bentuk badannya, kecilnya sama," tulis warganet dengan akun @si****.

Tak disangka, komentar itu justru mendapat tanggapan langsung dari Tissa Biani. Pemain film KKN di Desa Penari itu tampak jengah selalu disamakan dengan Fuji.

"Fuja Fuji Fuja Fujiii muluuuu," balas Tissa Biani.

Namun setelah ditelusuri, komentar tersebut sudah hilang dari kolom komentar. Kemungkinan besar Tissa Biani telah menghapusnya karena menarik atensi publik.