Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Irish Bella [Instagram]

Psikolog Lita Gading memberi tanggapan mengenai perceraian Ammar Zoni dan Irish Bella. Jika dilihat dari sudut pandang psikologi seorang wanita biasanya akan memberikan kesempatan kedua pada pasangan.

Namun, saat pasangan mengulangi kesalahan lagi untuk kedua kali maka wanita akan berpikir bila ingin menerima lagi.

BACA JUGA: Okie Agustina Ogah Ngurus Sindiran Gunawan Dwi Cahyo: Jangan Dirinya Merasa Paling Benar!

"Siapapun wanita tersebut, apabila disakiti dan dikecewai oleh pasangan, dia akan berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan. Kalau yang normal itu pasti berpikir dua kali kalau mau kembali lagi kepada orang yang sama," kata Lita Gading dilansir dari unggahan akun TikToknya pada Kamis (30/11/2023).

Sama seperti yang terjadi pada Irish Bella sudah memaafkan Ammar Zoni saat kedua kali terkena narkoba. Namun, aktor tersebut justru kembali melalukan kesalahan yang sama.

"Kan udah diberikan kesempatan oleh Irish Bella, bahwa Ammar Zoni waktu pertama dimaafkan dan yang kedua setelah itu melakukannya lagi dan lagi," ujar Lita Gading.

Psikolog senior itu berpendapat jika Irish Bella kemungkinan sudah tidak ada kesempatan lagi. Irish memilih cerai mungkin sudah mempertimbangkan keluarga, anak, bagaimana tanggung jawab ke orang tersebut, berharap orang yang tak bisa mengubah karakter.

BACA JUGA: Oklin Fia Pastikan Hoaks Kabar Dirinya Jadi Orang Ketiga Rumah Tangga Teuku Ryan: Kalau Ammar Zoni Gimana?

Kemesraan Irish Bella dan Ammar Zoni (instagram/@_irishbella_)

Lebih lanjut, Liga Gading menilai sah-sah saja apabila orangtua Irish Bella ikut andil dalam keputusan cerai ini.

"Kalau kalian jadi orangtua pasti akan berpikir sama seperti orangtua Irish Bella. Kan si anak (Irish) sudah memberikan kesempatan kedua," katanya.

Lita Gading mengatakan jika sifat Ammar Zoni seperti keledai yang akan mengulangi kesalahan sama. Sifat tersebut sulit untuk berubah jika tidak mengubah pola pikirnya.

"Ingat, tidak ada kesempatan kedua untuk orang yang terus-terus melakukan kesalahan yang sama. Seperti keledai, dia akan jatuh ke lubang yang sama. Karakter itu sulit berubah, yang berubah adalah pola pikirnya," ucapnya.

"Selama pola pikirnya nggak berubah, maka kehidupan sampai kapan pun akan tetap sama," tandas Lita.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS