Serial live action Horizon Zero Dawn yang diadaptasi dari game kini dihadapkan pada situasi tak mengenakkan usai produksinya dilaporkan terhenti. Kabar ini mencuat usai banyaknya tuduhan dilayangkan kepada Steve Blackman yang memegang peranan sebagai showrunner proyek tersebut.
Mengutip laporan dari Rolling Stone pada Jumat (5/7/2024), Steve Blackman terseret tudingan di mana ia diduga berperilaku tidak pantas di area lingkungan kerjanya, mulai dari melakukan penindasan, diskriminasi, perilaku toksik dan manipulatif.
Menurut berbagai sumber dalam laporan, lingkungan kerja yang diciptakan Steve Blackman penuh dengan rasa takut dan ketidakpercayaan, membuat staf merasa harus menunjukkan loyalitas yang tidak goyah agar tidak kehilangan pekerjaan.
Tak berhenti di situ saja, Steve Blackman juga dituding melontarkan sejumlah komentar yang menyinggung soal penampilan dan orientasi seksual anggota staf.
Di sisi lain, game-game eksklusif dari PlayStation beberapa waktu terakhir memang tengah gencar diadaptasi menjadi film layar lebar atau serial TV. Horizon Zero Dawn saat itu telah memasuki tahap produksi untuk dijadikan serial live action di Netflix sejak 2022 lalu.
Horizon Zero Dawn adalah permainan video yang dirilis pada tahun 2017 dengan setting dunia pasca-apokaliptik, di mana makhluk robotik yang disebut Machines menguasai dunia.
Ceritanya berlangsung pada abad ke-31 setelah peristiwa bencana besar yang menghancurkan peradaban manusia. Sisa-sisa umat manusia hidup dalam masyarakat suku yang primitif, hidup beriringan dengan alam dan bergantung pada teknologi kuno.
Di game ini kita diperkenalkan dengan karakter Aloy, seorang wanita muda dari suku Nora yang dianggap sebagai orang asing. Dibesarkan oleh sesama orang asing bernama Rost, Aloy bertekad untuk menemukan kebenaran tentang asal-usulnya dan dunia di sekelilingnya.
Dunia Horizon Zero Dawn menampilkan lingkungan terbuka yang luas dan visual yang menakjubkan, dengan berbagai ekosistem mulai dari hutan lebat dan gunung tinggi hingga gurun tandus dan tundra yang membeku. Di dalamnya terdapat berbagai makhluk robotik yang sering kali menyerupai binatang dan dinosaurus.
Aloy harus menggunakan berbagai senjata dan keterampilan untuk bertahan hidup dan mengalahkan Machines, serta mengungkap rahasia tersembunyi di balik keruntuhan peradaban manusia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Usai Five Nights at Freddy's, Blumhouse Garap Film Adaptasi Phasmophobia
-
Selamat! Sinners Jadi Film Orisinal Terlaris di Box Office Dekade 2020-an
-
Geser Stranger Things 4, Adolescence Jadi Serial Netflix Terpopuler Kedua
-
Trailer A Big Bold Beautiful Journey: Petualangan Ajaib Menembus Masa Lalu
-
Jajaran Pemain Serial Adaptasi Novel Klasik 'Carrie' Diumumkan, Siapa Saja?
Artikel Terkait
-
5 Tips Mengoptimalkan Pengalaman Main Game di HP Android, Makin Gahar!
-
Cara Menampilkan FPS Meter di Game HP Xiaomi HyperOS dan MIUI
-
Andalkan Dimensity 6100 Plus, Begini Tes Gaming Samsung Galaxy M15 5G
-
Netflix Resmi Kenalkan 9 Bintang Baru di The Sandman Season 2, Siapa Saja?
-
Para Kreator Beberkan Alasan Season 6 Jadi Penutup Kisah Serial Cobra Kai
Entertainment
-
Usai Five Nights at Freddy's, Blumhouse Garap Film Adaptasi Phasmophobia
-
Terobsesi Jadi YouTuber Hits, Ini Peran Joo Hyun Young di Film Ghost Train
-
Segera Rilis! Serial Anime Kaiju No. 8 Season 2 Tayang pada Juli 2025
-
Beli Master Album Lama, Angka Streaming Taylor Swift Capai 430% di Spotify
-
Serupa Magma Mencair, aespa Usung Konsep Dark and Gold di "Dirty Work"
Terkini
-
Secangkir Kopi dan Malam Berbintang, Pesona Pondok Meja Luar Ruangan Jambi
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Mengenal Maria Merian Lewat Buku The Girl Who Drew Butterflies
-
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia Dapat Berkah usai TC Di Bali