Viral Video Cium Anak Kecil, Gus Elham Yahya Buka Suara dan Minta Maaf

Gus Elham Yahya, pendakwah asal Kediri, akhirnya buka suara setelah video dirinya mencium anak kecil saat pengajian viral di media sosial.

Aksi tersebut menuai kecaman dari masyarakat karena dinilai tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama yang seharusnya menjadi panutan umat.

Ramainya video itu memunculkan berbagai tanggapan tajam, bahkan hingga ke kalangan pejabat dan organisasi keagamaan nasional.

Melalui sebuah video klarifikasi, Gus Elham menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada publik. Ia mengakui bahwa tindakannya merupakan kekhilafan pribadi dan berjanji akan memperbaiki diri.

Pernyataan tersebut disampaikan secara resmi pada 11/11/2025 lewat akun Instagram yang dikutip dari unggahan @fakta.indo pada Rabu (12/11/2025). Dalam video itu, Gus Elham tampak menundukkan kepala dan berbicara dengan nada penyesalan yang dalam.

Kontroversi yang menimpa Gus Elham membuat masyarakat menyoroti kembali pentingnya etika dan batasan dalam berdakwah, terutama saat berinteraksi dengan anak-anak.

Beberapa pihak menilai insiden ini menjadi peringatan agar para tokoh agama lebih berhati-hati dalam bersikap di ruang publik, mengingat besarnya pengaruh mereka di tengah masyarakat.

Gus Elham Yahya Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

Dalam pernyataannya, Gus Elham menyampaikan penyesalan mendalam atas video yang telah menimbulkan kegaduhan publik.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Ilham Yahya Al Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” ujarnya seperti dikutip dari akun @fakta.indo pada Rabu (12/11/2025).

Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan kesalahan pribadi dan tidak seharusnya terjadi. “Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” tambahnya.

Gus Elham juga menegaskan bahwa anak-anak yang terlihat dalam video tersebut berada di bawah pengawasan orang tua masing-masing yang mengikuti pengajian rutin. Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmen untuk memperbaiki diri dan memperkuat akhlak dalam berdakwah.

“Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang,” ujarnya.

Ia berjanji akan menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai norma agama, etika, dan budaya bangsa.

Video Viral dan Gelombang Kecaman Publik

Kontroversi bermula dari sebuah video yang menampilkan Gus Elham mencium dan merayu beberapa anak perempuan di atas panggung saat pengajian.

Video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan memicu gelombang kecaman dari publik. Banyak warganet menilai tindakan itu tidak pantas dan melukai nilai-nilai moral yang seharusnya dijaga oleh seorang pendakwah.

Kecaman juga datang dari kalangan pejabat dan tokoh agama, termasuk Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii serta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Mereka menilai perilaku Gus Elham tidak mencerminkan akhlak yang baik dan bertentangan dengan ajaran Islam. Kementerian Agama pun menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren agar peristiwa serupa tidak terulang.

Kasus ini bahkan memunculkan ajakan dari publik untuk lebih melindungi anak-anak dari potensi tindakan tidak pantas di ruang publik.

Meski Gus Elham sudah meminta maaf dan menghapus video tersebut, peristiwa ini masih meninggalkan dampak besar terhadap citra dakwah di Indonesia.

Insiden yang melibatkan Gus Elham Yahya menjadi pengingat penting bagi para pendakwah agar senantiasa berhati-hati dalam bersikap, terlebih di era digital yang serba cepat dalam menyebarkan informasi.

Meski telah menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen memperbaiki diri, kasus ini tetap menjadi catatan bagi masyarakat untuk terus menjaga nilai etika, terutama dalam aktivitas keagamaan yang melibatkan anak-anak.