Kadar gula darah yang rendah selama berpuasa bukanlah hal yang tidak biasa, tetapi adalah reaksi tubuh yang normal dan dapat dialami oleh semua orang, tidak hanya penderita diabetes saja.
Namun, meskipun ini adalah sesuatu yang biasa terjadi, kondisi ini masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih untuk menghindari pembatalan puasa. Lebih lanjut mengenai menurunnya kadar gula dalam darah saat berpuasa dan gejalanya, akan dijelaskan dalam artikel yang dirangkum dari laman Sehatq ini.
Penyebab kadar gula darah menjadi rendah saat puasa
Saat berpuasa, kadar gula dalam darah dapat menurun karena tubuh kehabisan cadangan energi dari gula atau glukosa. Hal ini disebut sebagai hipoglikemia dalam istilah medis.
Glukosa merupakan sumber energi yang mudah habis dan apabila kekurangan glukosa, maka seseorang dapat merasa lemas, sangat lapar, kesulitan berkonsentrasi, dan lebih sensitif.
Oleh karena itu, ketika tubuh kekurangan persediaan glukosa, otak akan memerintahkan tubuh untuk membakar sumber energi lainnya, yaitu keton.
Tubuh melakukan pengalihan sumber energi ini untuk menghemat cadangan bahan bakar dari glukosa yang sejak sahur memang sudah berkurang.
Keton sendiri adalah kandungan asam yang diproduksi di hati dengan mengubah lemak di dalam tubuh menjadi sumber energi pengganti glukosa.
BACA JUGA: Anti KDRT! Sunan Kalijaga Bakal Absen dari Sidang Kasus Ferry Irawan Vs Venna Melinda
Gejala hipoglikemia saat puasa
Kadar gula dalam darah menurun, baik ketika menjalani puasa atau tidak pengaruhnya berbeda pada setiap orang. Kemungkinan gejalanya berubah seiring waktu.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda awal yang menunjukkan penurunan gula darah saat berpuasa:
- Tubuh mengeluarkan keringat.
- Merasa lelah dan pusing.
- Merasakan kelaparan.
- Kesemutan atau mati rasa pada bibir, lidah, atau pipi.
- Gemetaran pada tubuh.
- Detak jantung yang cepat atau berdebar.
- Merasa cemas, menangis, atau kulit menjadi pucat.
Apabila saat berpuasa kadar gula dalam darah yang rendah memburuk, berikut adalah gejalanya.
- Kebingungan serta berperilaku abnormal.
- Mengalami gangguan secara visual, seperti penglihatan kabur.
- Mengalami kejang.
- Kesadaran menurun.
Penting untuk diingat bahwa penurunan gula darah saat berpuasa dapat memengaruhi kesehatan kamu. Maka dari itu, dibutuhkan perawatan segera. Terutama jika kamu tidak memiliki riwayat diabetes atau pengobatan sebelumnya tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Khotbah Idulfitri di Istiqlal Penuh Makna: Puasa Mabrur Kunci Kemajuan Indonesia
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Sejarah Puasa Ramadan yang Tak Banyak Diketahui: Dulu Pilih Makan atau...
-
Sahur atau Buka Puasa di Bahu Jalan Tol saat Mudik Lebaran Bahaya! Ini Alternatif Amannya
-
Apakah Bayar Fidyah Bisa Dicicil? Ini Penjelasan Lengkapnya
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Dungeons and Dragons: Honor Among Thieves, Saat Game RPG Dijadikan Film
-
Visual One Love Bikin Kamu Serasa Terbang ke Jamaika Tahun 70-an!
-
Jadi Cameo 'The Divorce Insurance', Jo Bo Ah Bakal Perankan Biksu Wanita?
-
4 Drama Korea Tayang Bulan April, Mana yang Paling Kamu Tunggu?
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman