Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani
Ilustrasi keluarga

Orang tua dan anak saling berhubungan dan berketaitan, ketika orang tua dapat menciptakan hubungan yang baik dengan anak maka sang anak pun akan lebih mudah dinasehati saat membuat kesalahan. Hubungan orang tua-anak adalah hubungan yang memelihara perkembangan fisik, emosi dan sosial anak.

Itu adalah ikatan unik yang dapat dinikmati dan dipelihara oleh setiap anak dan orang tua. Hubungan yang sehat dengan anak adalah letak dasar bagi kepribadian anak, pilihan hidup dan perilaku keseluruhan. Ini juga dapat mempengaruhi kekuatan kesehatan sosial, fisik, mental dan emosional mereka.

Berikut 4 metode utama membangun hubungan yang sehat diantara orang tua dan anak yang dapat meningkatkan kesehatan mental sang anak:

1. Komunikasi dan keterbukaan

Setiap hubungan memerlukan komunikasi dan keterbukaan apalagi dalam suatu keluarga, komunikasi sangat diperlukan dalam keluarga untuk menjalin kedekatan dan keakaraban satu dengan yang lainnya. Selain itu dengan komunikasi, orang tua telah membangun kejujuran sang anak dan menghindari konflik.

Di dalam keluarga selain komunikasi diperlukan juga sikap saling terbuka, tidak ada rahasia antara satu dengan yang lainnya, keterbukaan dalam sebuah keluarga membuat orang tua dan anak saling mendengarkan. Buatlah komunikasi yang senyaman mungkin, seakan-akan sedang bercerita dengan teman namun tetap memberikan nasihat dan motivasi.

2. Dicintai untuk mencintai

Seperti ada yang pernah mengatakan bahwa “Love is all we need” yang bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia adalah “Cinta adalah segala yang kita perlukan”. Setiap kita baik itu orang tua dan anak, kita perlu merasa dicintai oleh anak kita ataupun orang tua kita. Karena bagaimana bisa mencintai kalau kita tidak dicintai? Ketika sang anak tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup di rumah bisa meningkatkan risiko terjadinya kekerasan fisik, emosional, hingga seksual yang dapat menghancurkan kehidupan anak kelak.

3. Membangun sikap saling menghargai

Saling menghargai adalah aspek kunci dalam fondasi keluarga yang harmonis. Setiap anak belajar menghargai dari orang tua mereka melalui peniruan atau pengajaran langsung. Anak yang tidak mendapatkan penghargaan dirumah cenderung kurang menghargai orang lain.

Setiap anak membutuhkan pengakuan, dihargai pendapatnya dan pilihannya serta mendapatkan pujian dan apresiasi. Akui perasaan anak Anda, tunjukkan pada mereka bahwa Anda mengerti, dan yakinkan bahwa Anda ada untuk membantu mereka setiap kali mereka memiliki masalah.

4. Menghabiskan waktu bersama dengan anggota keluarga

Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga adalah faktor penting yang membantu menciptakan ikatan yang kuat, cinta, koneksi di dalam hubungan antar anggota keluarga. Anak-anak perlu merasa dimiliki dan rasa aman sebagaimana mereka perlu merasa memiliki seseorang yang dapat mereka pandangi, untuk apapun.

Menghabiskan waktu bersama keluarga memastikan ikatan keluarga yang dalam dan kuat. Dan ternyata menghabiskan waktu keluarga bersama, juga dapat membangun kepercayaan dan keintiman antara anggota keluarga satu sama lain yang dapat menciptakan keluarga yang sehat.

Menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga memang membantu mengatasi tantangan, menanamkan rasa aman, menanamkan nilai-nilai keluarga, mengisi anak-anak dengan kepercayaan diri, dan banyak lagi.

Pengirim: Monica Yosephin / London School of Public Relation Students
E-mail: monicayo20@gmail.com