Peluang bisnis frozen food atau makanan beku merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Apalagi jika bisnisnya tidak harus repot stok barang, anda bisa menggunakan sistem dropship, anda bisa cari supplier frozen food kemudian menjual kembali lewat sosial media yang bisa manfaatkan seperti Whatsapp, facebook, instagram, jika produk terjual, anda bisa membagi hasil uang penjualan dengan supplier.
Keuntungan bisnis makanan beku yaitu karena makanan tersebut tahan lama. Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang ini, orang-orang banyak yang malas keluar rumah. Sehingga, mereka membutuhkan stok makanan yang mencukupi dan tahan lama agar tidak sering-sering keluar rumah.
Risiko bisnis frozen food dengan sistem dropship sangat kecil karena anda tidak perlu stok barang, anda hanya fokus berjualan dan ketika produk banyak terjual anda juga akan mendapatkan banyak komisi.
Berikut hal-hal yang harus Anda persiapkan untuk bisnis frozen food dengan sistem dropship :
1. Tentukan jenis frozen food
Ada banyak sekali jenis Frozen food. Maka dari itu, sebelum Anda berjualan, coba cari jenis frozen food yang akan dijual. Jika anda pemula dalam berbisnis dan memilih semua jenis frozen food, maka akan membuat Anda jadi tidak fokus karena banyak macam frozen food yang harus dipikirkan. Maka dari itu untuk seorang pemula disarankan memilih satu jenis frozen food.
Berikut beberapa jenis frozen food siap makan yang bisa Anda coba untuk jual:
- Frozen food siap makan
Frozen food siap makan seperti nugget, sosis, dimsum, bakso, risol, pastel, donat kentang, kebab. - Frozen food siap santap
Frozen food siap santap yang perlu dihangatkan terlebih dahulu yaitu rendang, teri kacang, kerang tumis, cumi cabai ijo, udang balado dan masih banyak masakan olahan yang bisa dibekukan - Frozen food siap olah
Jenis frozen food siap olah adalah daging sapi, ayam, cumi, udang, ikan dan aneka seafood. - Frozen food sayur dan buah yang sudah dipotong
Frozen food sayur yaitu jagung, buncis, wortel, apel, pisang dan sebagainya
2. Pilih Supplier Terpercaya
Untuk memilih supplier terpercaya memang tidaklah mudah, carilah supplier yang bisa menggunakan sistem dropship, dan bisa dipercaya. Pastikan juga kualitas yang di jual terbaik. Jangan sampai memilih frozen food dari supplier abal karena bisa merugikan anda dan juga pembeli.
3. Gunakan Strategi Bisnis yang Tepat
Apapun bisnisnya pasti mempunyai pesaing, untuk itu buatlah strategi yang tepat untuk calon pelanggan anda. Justru persaingan tersebut, Anda jadikan anda motivasi agar lebih semangat dalam menyusun strategi penjualan yang menarik.
Semua sudah serba digital begitupun belanja, anda bisa memanfaatkan bisnis anda dari sosial media yang anda punya seperti Whatsapp, anda bisa share frozen food yang anda jual di group whatsapp, atau tawarkan ke teman terdekat anda melalui chat personal. Anda juga bisa memanfaatkan sosial media lainnya seperti Facebook, Instagram, Youtube dan masih banyak lagi.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pengrajin Peti Mati Kelimpungan saat Covid Meroket, Banjir Orderan Tapi Stok Kayu Sedikit
-
4 Peluang Bisnis Online Minim Modal yang Bisa Anda Lakukan
-
5 Ide Bisnis Modal Kecil yang Sangat Menjanjikan, Patut Dicoba!
-
Kembangkan Bisnis Treasury dan Global Service, BRI Kolaborasi dengan BPD
-
BRI Kolaborasi dengan Bank Daerah untuk Kembangkan Bisnis Treasury dan Global Service
Lifestyle
-
Vivo Y19s GT 5G Rilis, HP Murah Terbaru dan Model Pertama dari Seri GT
-
Infinix Hot 60i Resmi Rilis, HP Rp 1 Jutaan Bawa Memori Lega dan Chipset Helio G81 Ultimate
-
4 Sunscreen Mugwort Ampuh untuk Menenangkan Kulit Kemerahan Akibat Sinar UV
-
Barbeque on the Height: BBQ View 360 di INNSiDE by Melia Yogyakarta
-
Redmi Pad 2 Rilis di Indonesia, Tablet Murah Terbaru dari Xiaomi Dibanderol Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Tutorial Jadi Orang Keren di Buku "Seni Berbicara" Karya Larry King
-
Erick Thohir Jawab Usulan Piala Indonesia, Serahkan Wewenang ke PT LIB
-
Diterpa Rumor Naturalisasi Ilegal, Pejabat FAM Ramai-Ramai Berikan Klarifikasi! Panik?
-
Ulasan Film Narik Sukmo: Ketika Tarian Jawa Jadi Gerbang Kutukan!
-
Dari Iklan ke Film: Bagaimana Media Membentuk Citra Perempuan?