Penghitungan usia di Korea terkadang menjadi sorotan lantaran berbeda dari negara-negara lainnya. Di Korea, usia seseorang dinyatakan satu tahun lebih tua dibandingkan penghitungan internasional.
Misalnya saja Kim Tae-hyung atau akrab disapa V BTS. Ia lahir pada 30 Desember 1995. Apabila mengacu pada penghitungan internasional, usia V yakni 25 tahun.
Namun, apabila mengacu pada aturan korea, umur member BTS tersebut menginjak 26 tahun. Padahal apabila mengikuti standar internasional, umur ke-1 V BTS baru jatuh pada 30 Desember 1996.
Mengapa bisa demikian, dan apakah ada keunikan lain soal hari lahir di Korea?
Penghitungan tersebut didasari karena warga beranggapan umur seseorang dihitung sejak masih dalam kandungan. Padahal usia kehamilan rata-rata hanya sekitar 9 bulan.
Asal muasal penghitungan usia di Korea tersebut masih belum diketahui secara pasti seluk-beluknya bagaimana. Namun, ada yang mengatakan diambil dari tradisi kuno.
Menyadur The Guardian, ada yang menyebut penghitungan usia di Korea merujuk pad sistem numerik Asia Kuno yang tidak mengenal dan memiliki konsep nol. Oleh sebab itu, semua angka langsung diawali dengan (1).
Namun, pendapat ahli lain mengatakan, hal ini terjadi lantaran orang Korea Kuno menempatkan tahun kelahirannya dalam siklus kalender 60 tahun di China.
Ketika kalender reguler tidak ada, mereka disebut cenderung mengabaikan hari kelahirannya dan menambahkan usia satu tahun penuh pada hari pertama kalender lunar.
Hal itu barangkali berdampak pada kehidupan masyarakat setelahnya. Seperti kita tahu, penambahan usia di Korea kompak jatuh pada 1 Januari di setiap tahunnya.
Ibarat kata, setiap tanggal 1 Januari orang-orang di Korea sudah dinyatakan tambah umur. Meski biasanya mereka tetap merayakan perayaan ulang tahun di hari lahirnya.
Hal itu juga berlaku untuk bayi yang baru lahir 31 Desember. Ketika menginjak tanggal 1 Januari, usianya langsung menginjak 2 tahun. Tipis-tipis dengan V BTS yang lahir pada 30 Desember.
Lalu, seberapa penting sih usia di mata orang-orang Korea? Tentu saja sangat penting, karena akan menjadi acuan cara bicara kepada orang lainnya. Bagi para penggemar acara Korea barangkali sudah tidak asing lagi.
Kendati dua orang sebenarnya seumuran, namun jika secara hitungan terpaut setahun lebih tua, biasanya mereka memanggil dengan panggilan kakak laki-laki (hyeong, oppa), atau kakak perempuan (nuna, eonni).
Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan usia sebagai bagian dari relasi sosial. Dengan mengetahui usia, mereka menjadi tahu bagaimana cara memperlakukan seseorang, seperti saat menuang minuman beralkohol.
Baca Juga
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
CERPEN: Celah Cahaya dari Negeri Perbatasan
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
4 Sunscreen Korea Aman untuk Anak Agar Tetap Ceria di Bawah Matahari
Terkini
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade
-
CERPEN: Celah Cahaya dari Negeri Perbatasan
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon