Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Latifah
Ilustrasi stres kerja (pixabay.com/lukasbieri)

Tak bisa dibantah, bahwa semua orang butuh pekerjaan supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi tak bisa dimungkiri, tak semua pekerjaan bisa membuat orang bahagia. Bahkan sering kali, membuat kamu jadi merasa terbebani.

Jika itu yang sedang kamu rasakan, ada beberapa alasan kenapa pekerjaanmu saat ini selalu membuatmu jadi tertekan. Apa saja?

1. Memandang pekerjaan sebagai kebutuhan

Bahagia atau tidak, memang tergantung mindset masing-masing. Dan mindset yang keliru, bisa membuatmu jadi memandang pekerjaan sebagai beban. Yakni, pola pikirmu bahwa pekerjaan yang sedang kamu geluti sekarang, tak lebih dari upaya untuk memenuhi kebutuhan.

Hatimu akan lebih lapang, kalau perlahan, mulai menikmati pekerjaan tersebut. Pasti ada banyak hal positif yang kamu dapat. Ketika pelan-pelan kamu mulai mencintai pekerjaanmu saat ini, maka tak lagi terasa seperti beban.

2. Overthinking

Tak ada pekerjaan yang mampu diselesaikan selalu dengan sempurna. Pastilah kamu pernah melakukan kesalahan.

Jangan terlalu memusingkan apa yang sudah terjadi dan tak bisa diubah lagi. Hal itu hanya akan membuat pikiranmu terus tertekan. Cukup ambil hikmahnya dari kesalahan di masa yang lalu, supaya tak terulang kembali.

3. Kurang bersyukur

Cukup atau tidak, kembali lagi ke pemikiran masing-masing. Mungkin saja pekerjaanmu saat ini tidak ideal. Gajinya kecil, atasannya cerewet, rekan kerjanya menyebalkan.

Akan tetapi, kalau kamu belum punya alternatif lain, gak ada gunanya jika kamu terus mengeluhkan. Cobalah untuk melihat sisi positif dari pekerjaan yang tak ideal ini. Setidaknya kamu gak harus berhutang sana-sini untuk membeli beras atau gas yang habis, kamu bisa membayar SPP anak, serta kamu punya kesibukan. Karena capek kerja, jauh lebih baik daripada capek menganggur.

Kalau yang saat ini sudah ada tak kunjung kamu syukuri, nanti giliran kehilangan, kamu malah jadi menyesal. Jangan sampai harus menunggu di-PHK, baru akhirnya kamu menghargai pekerjaanmu yang sekarang.

Hidup ini penuh dengan pilihan. Dan pilihan-pilihan itu, kamu yang memutuskan. Jika memang kamu belum menemukan pekerjaan yang selama ini kamu idam-idamkan, maka pilihan yang paling masuk akal, adalah berusaha mencintai pekerjaan yang ada. Betul?

Latifah