Scroll untuk membaca artikel
Munirah | vanecia conery
Ilustrasi Business Development. (Pexel)

Business Development adalah cara atau strategi yang berupaya mengembangkan sebuah bisnis. Strategi yang dimaksud pun mencakup beberapa hal seperti penjualan, pelanggan, dan relasi. Business Development merupakan wajah perusahaan. Tim pengembangan berkaitan erat dengan sistem penjualan, menemukan target pasar baru, dan memonitor perkembangan pasar. 

Dilihat dari penjelasannya, mungkin sebagian dari Anda berpikir bahwa tugas dari Business Development sama seperti sales. Sebelum masuk ke tahap strategi, alangkah baiknya Anda mengenal terlebih dahulu perbedaan Business Development dan Sales.

Business development vs Sales

Fungsi pengembangan bisnis merupakan strategi untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan awareness, dan juga mempertahankan prospek kepada client. Sedangkan sales, memiliki tujuan untuk menjual produk dan berupaya mengubah prospek menjadi pembeli atau pelanggan. 

Ingin mengetahui pekerjaan Business Development secara umum? Inilah tugas mereka:

  • Melakukan riset pasar mengenai target produk.
  • Menjaga relasi pelanggan agar menjadi pelanggan tetap.
  • Bekerja sama untuk mengembangkan rencana bisnis perusahaan.
  • Memahami jelas mengenai produk, dan juga kompetitor agar dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan.
  • Berkomunikasi dengan sales terkait dengan pelanggan baru maupun lama.

Apa strategi Business Development yang harus Anda terapkan?

Membangun hubungan dan koneksi yang baik dengan pelanggan sebagai seorang Business Development, Anda harus membangun relasi yang baik dengan pelanggan Anda. Dapat dimulai dengan menjelaskan tentang produk yang Anda tawarkan. Tahu detail mengenai produk dapat menjadi poin plus agar pelanggan dapat lebih memahami apa kegunaan dari produk, dan kelebihannya. 

Menyediakan konsultasi gratis

Anda dapat memulai dengan menjelaskan tentang produk, cara kerja produk, dan kelebihan dari produk. Selain itu, terdapat nilai plus juga bagi Anda untuk belajar prospek lebih lagi. Konsultasi ini membantu Anda mengenal lebih dalam seperti apa client Anda dan jenis produk apa yang memang dibutuhkan untuk perusahaannya. 

Menyiapkan demo gratis

Dari hal ini, client dapat menilai proyek kerja nyata atau secara real sehingga dapat menjadi kesempatan bagi client apakah akan melanjutkan kerja sama dengan perusahaan Anda atau tidak. Biasanya, jarang lho perusahaan yang berani memberikan demo gratis. 

Mempertahankan prospek

Anda dapat melakukan beberapa hal seperti follow up client dengan email atau meeting. Usahakan gunakan cara yang formal untuk menghubungi client agar terlihat lebih sopan dan tidak memaksa. Anda juga harus mengetahui berapa lama jarak untung menghubungi client kembali. Untuk memudahkan Anda follow up, Anda perlu memiliki sistem yang dapat memudahkan Anda ketika melakukan prospek. 

Menjalin komunikasi yang baik dengan tim sales atau marketing

Dengan posisi Anda sebagai Business Development, hubungan Anda akan lebih banyak dihabiskan dengan tim marketing karena, sama-sama memiliki tujuan untuk mengikat pelanggan. Tim Business Development dan marketing pun memiliki tugas yang tidak jauh berbeda. Business Development juga bisa meminta tim marketing untuk membuat sebuah iklan, email marketing mengenai penawaran produk yang akan di blast kepada calon client agar client ingat mengenai produk yang sudah pernah dijelaskan.

Nah, itu dia strategi yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan dan memajukan bisnis Anda. Bangun hubungan yang baik antara tim Business Development dan marketing agar dapat bertukar pikiran, serta ide yang kreatif. Konsultasikan kebutuhan software dan gunakan sistem yang tepat agar dapat saling terhubung dengan baik.

Sumber :

hashmicro.com

vanecia conery