Dengan penggunaan media sosial yang sangat masif, tak heran media sosial sering dijadikan indikator untuk mengetahui bagaimana kepribadian seseorang. Pasti kamu nggak mau, kan, akibat perilaku di media sosial, kemudian jadi merusak citramu di dunia nyata?
Nah, supaya kamu bisa tetap menjaga nama baik, baik di dunia maya maupun di dunia nyata, ada beberapa hal yang harus kamu hindari saat menggunakan media sosial. Apa saja? Mari simak ulasannya lebih lanjut di bawah ini!
1. Hal yang menyinggung SARA
Hal pertama yang mesti kamu perhatikan saat menggunakan media sosial, yakni menghindari komentar atau unggahan yang menyinggung suku, ras, atau agama tertentu. Sebagai warga negara yang baik, kita dituntut untuk saling menghormati dan menjaga persatuan
Maka dari itu, kamu mesti berhati-hati dalam beropini atau menyampaikan pendapat di media sosial. Jangan sampai membuat konten yang kemudian menyinggung atau menyakiti kelompok tertentu.
2. Tetap berkata dengan sopan
Hati-hati, lho, kita warganet Indonesia sudah sampai mendapat predikat netizen paling nggak sopan se-Asia Tenggara. Predikat tak menyenangkan tersebut harusnya bisa jadi bahan evaluasi bagi kita bersama untuk tetap menjaga etika sopan santun sekalipun di media sosial. Yakni, dengan menjaga ucapan dan menghindari berkata-kata kasar.
Jangan sampai, label tak sopan itu akan terus melekat disebabkan banyak warganet Indonesia yang tak bisa menjaga adab jempolnya saat berinteraksi di media sosial. Citramu pun bakal buruk, lho!
3. Saling sindir
Hal lain yang dapat merusak citramu, adalah dengan saling sindir di media sosial. Ketika kamu melakukan itu, orang akan menilai bahwa kamu cuma bisa menyindir, tapi takut berhadapan langsung dengan orang yang disindir. Pasti nggak mau, kan, kalau kamu dibilang pribadi yang pengecut?
Nggak hanya merusak citra diri sendiri, menyindir di media sosial juga tak akan menyelesaikan masalah. Lebih baik tegur langsung orangnya supaya dia sadar. Jika tak memungkinkan, lebih baik diam.
4. Memamerkan foto sensual
Saat ini, banyak yang demi ketenaran, memajang foto-foto sensual. Padahal, rekam jejak digital itu kekal, lho. Jangan sampai perilakumu itu berujung sesal.
Selain tubuhmu jadi dinikmati publik, termasuk oleh orang-orang yang nggak baik, perilaku memamerkan foto sensual juga dapat merusak citramu. Kamu dianggap nggak punya skill yang cukup, sehingga mesti menggunakan cara nggak baik tersebut untuk mendongkrak popularitas.
Segera sadar kalau kamu sudah melakukan hal-hal tadi di media sosial. Nggak baik bagi dirimu sendiri!
Baca Juga
-
Kolaborasi Jisoo BLACKPINK dan Stray Kids di Proyek Baru, Penasaran?
-
Song Hye Kyo Bintangi Film Thriller Bareng Aktor Sweet Home, Ini Detailnya!
-
Ikonik! Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Berhasil Melejit Posisi 2 di Chart Inggris
-
Serial Baru Netflix 'Mr. Plankton' Punya Sarat Makna Hidup yang Mendalam
-
Hit 80-an 'Apateu' Yoon Soo-il Kembali Populer, Terima Kasih Rose BLACKPINK dan Bruno Mars!
Artikel Terkait
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Viral! Polisi Pukul Sopir Taksi Online, Kapolda Maluku Copot Jabatan Pelaku Meski Sudah Damai
-
Admin Gerindra Sering Balas Curhatan Galau Netizen, Viral Jawabannya yang Bikin Banyak Orang Mewek
-
Prihatin Nasib Pekerja Media Terancam PHK, Legislator NasDem Desak Komdigi Atur TikTok, FB, hingga Instagram
-
Scroll HP Tanpa Henti? Waspada, Kamu Mungkin Terkena Otak Popcorn!
Lifestyle
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Tea Tree, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
Terkini
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?
-
Ulasan Buku 'Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran': Indahnya Memberi Maaf