Setiap orang tua pasti akan merasa kesulitan untuk membuat dirinya didengarkan oleh anak. Terkadang hal itu membuat mereka frustrasi dan berujung perdebatan antar anak dengan orang tua. Jika hal ini terus berlangsung, dapat memperburuk hubungan antar anak dengan orang tua. Ada beberapa faktor yang mungkin tidak kamu sadari sebagai orang tua, kenapa anak tidak mau mendengarkan kamu.
Faktor itu bisa berasal dari dirimu sendiri sebagai orang tua, maupun dari lingkungan luar. Berikut beberapa tips yang dapat kamu terapkan kepada anak, agar anak mau mendengarkanmu, simak baik-baik, ya!
1. Dapatkan perhatian anak
Cara pertama yang dapat dilakukan oleh orang tua saat ingin didengarkan oleh anak, adalah meminta mereka untuk memerhatikanmu dengan baik. Kamu dapat melakukannya dengan cara meminta kontak mata pada mereka.
Ketika kita berbicara, dan anak sedang bermain ponsel atau fokus pada hal lain, maka akan sulit untuk mereka mendengarkanmu. Dengan mendapatkan kontak mata darinya, anak hanya akan fokus pada apa yang kamu bicarakan. Hal ini juga dapat melatih keterampilan mendengarkan anak secara efektif.
2. Latih perbedaan pendapat pada anak, dan saling menghormati
Rasa hormat adalah salah satu contoh perilaku, yang harus dicontohkan oleh orang tua kepada anak. Seringkali terjadi perbedaan pendapat antara orang tua dengan anak. Sebagai orang tua, kamu dapat memberikan contoh, seperti menghormatinya saat sedang beda pendapat dan kesal. Dengan begitu anak akan mengikutinya. Ketika anak merasa dihormati, maka mereka akan cenderung lebih merasa dihargai dan ingin mendengarkan kamu sebagai orang tua.
3. Biarkan anak sesekali untuk mengalami kegagalan
Terkadang, orang tua berusaha untuk mengontrol segala sesuatu yang ingin dilakukan oleh anak, karena ingin melindungi anaknya dari kegagalan. Tanpa disadari, hal itu justru akan menjadi hambatan bagi sang anak, karena anak tidak pernah mengalami konsekuensi atas keputusan yang dia ambil.
Biarkanlah anak untuk mengambil keputusan sendiri. Jika keputusan itu tidak baik, biarkanlah dirinya untuk mengalami konsekuensi atas keputusannya sendiri. Sesekali mereka harus mengalami kegagalan, untuk menyadari bahwa mendengarkan orang tua itu ada baiknya.
Biasakan anak untuk lebih mandiri, tanpa perlu bergantung untuk selalu diingatkan olehmu. Biarkan anak untuk mengalami kegagalan lebih awal daripada nanti saat mereka harus mengambil keputusan penting dalam hidup.
4. Perkuat hubungan antar orang tua dengan anak
Memiliki hubungan yang baik, juga menjadi poin plus agar kamu mudah didengarkan oleh anak. Hubungan anak dengan orang tua, memanglah sudah erat sejak anak lahir.Tetapi, seiring berjalannya waktu, orang tua akan berubah karena tekanan hidup yang dialaminya sehari-hari. Biasanya, sang anaklah yang akan menjadi target pelampiasannya, dengan mendapatkan amarah dari orang tua.
Terkadang amarah yang didapatkan dari orang tua memang baik, jika bersifat membangun. Tapi akan menjadi buruk, jika akan sering dimarahi tanpa alasan. Dengan begitu akan berpengaruh terhadap psikologis sang anak, anak akan menjadi sulit untuk mengendalikan emosi, dan mungkin akan mengurangi rasa hormat pada orang tuanya.
5. Amati lingkungan pertemanan anak
Lingkungan teman sebaya, sangatlah berpengaruh terhadap perilaku anak. Oleh karena itu, kamu sebagai orang tua perlu mengawasinya dengan siapa saja dia berteman. Karena dikhawatirkan, perilaku anak yang semakin menjadi dan tidak hormat pada orang tua, merupakan akibat dari hubungan pertemanan yang tidak sehat yang dimilikinya.
Kuncinya adalah kamu sebagai orang tua tidak terlalu memegang kendali penuh atas mereka. Biarkan mereka untuk mandiri dengan membuat keputusan sendiri. Semoga tips tersebut dapat diterapkan dan bermanfaat
Baca Juga
-
4 Cara Efektif untuk Hindari Distraksi dan Fokus pada Pekerjaan
-
Pahami! 4 Penyebab Utama Merasa Tidak Puas dalam Kehidupan
-
4 Cara Efektif untuk Mencapai Konsistensi dan Stabilitas dalam Hidup
-
4 Hal yang Dapat Kamu Lakukan untuk Atasi Stres di Perkuliahan
-
4 Kemampuan yang Wajib Kamu Miliki agar Menjadi Pribadi yang Menarik
Artikel Terkait
-
Politisi PDIP: Dukungan Anak Abah dan Ahokers Untuk Pram-Rano Bikin Demokrasi Sejuk
-
Siapa Orang Tua Farhat Abbas? Pengacara Agus Salim Punya Latar Belakang Bukan Keluarga Abal-abal
-
Pagar Rumah Seret saat Dibuka, Begini Cara Memperbaikinya
-
Pram-Rano Disebut Sengaja Tak Munculkan Atribut PDIP dan Megawati: Untuk Rayu Anak Abah
-
Belum Resmi Cerai, Paula Verhoeven Singgung Pemimpin dalam Rumah Tangga
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua