Secara alami sebetulnya anak memiliki rasa percaya diri tinggi. Hal itu terlihat dari daya eksplorasi dia yang selalu ingin tahu dan tidak takut melakukan apa pun. Lingkunganlah yang dapat menyebabkan rasa percaya diri anak jadi redup. Bisa dari pola asuh yang membuatnya tidak percaya diri, atau dari lingkungan sekitarnya.
Untuk itulah sebagai orang tua penting sekali berhati-hati agar jangan sampai pola asuh yang diterapkan merusak kepercayaan dirinya.
4 kesalahan orang tua yang membuat anak tidak percaya diri.
1. Kurang Terlibat dalam Pola Asuh Anak
Menjadi orang tua tidaklah cukup hanya sekadar memastikan anak terpenuhi kebutuhan dasar serta pendidikannya. Ada kebutuhan emosional yang juga wajib dipenuhi orang tua.
Kurang terlibat dalam pola asuh anak, misalnya dengan alasan sibuk sehingga anak kerap dapat memengaruhi self-esteem yang dia miliki. Anak merasa tidak cukup berharga untuk mendapat perhatian dan waktu orang tua, sehingga nantinya dia menjadi tidak percaya diri.
2. Sering Mengolok-olok Anak
Perkataan yang diniatkan bercanda tanpa sadar bisa meninggalkan luka masa kecil. Bagi anak, orang tua adalah modal penting untuknya, sehingga apa pun yang orang tua katakan atau perbuat akan selalu dia percaya.
Hindari mengolok-olok atau mengucapkan sesuatu yang sifatnya negatif. Walau tidak berniat buruk sama sekali, tetap saja anak jadi kena mental. Oleh sebab itu, mulai sekarang berhenti mengolok-olok anak.
3. Memberikan Kritik pada Anak di Depan Umum
Orang dewasa kalau dikritik di depan publik malunya bukan kepalang. Maka, anak pun sama akan merasakan hal itu juga bila orang tua mengkritiknya di depan umum.
Usia yang masih kecil serta masih sangat tergantung pada orang tua kerap membuat perasaan anak kecil diremehkan. Dianggap tidak mengerti atau tidak berpengaruh apa-apa ketika diperlakukan dengan tidak hormat.
Padahal di usia dini inilah masa penyerapan maksimal seorang anak. Jika dia dihargai akan mendorongnya jadi anak percaya diri. Sebaliknya, jika sering dipermalukan akan menjadikannya anak yang tidak percaya diri.
4. Menanamkan Victim Mentality
Jika kamu sering berbicara tidak memiliki uang pada anak, kalimat tersebut sekilas seperti tidak ada masalah. Tetapi, sebenarnya ucapan seperti itu tanpa sadar telah menanamkan victim mentality pada anak.
Kamu bisa lakukan tindakan yang lebih positif. Seperti dengan mengajak anak untuk berhemat dan menabung. Aksi demikian dapat melatih mental anak bahwa apa pun kondisi yang terjadi, dia tetap memegang kendali atas nasibnya. Hal tersebut akan menanamkan kepercayaan diri anak bahwa dia bebas mengambil pilihan dalam hidup, bukan pasrah saja dengan keadaan.
Itulah 4 kesalahan orang tua yang membuat anak tidak percaya diri. Karena anak yang tumbuh dengan percaya diri berpeluang memiliki masa depan yang lebih baik. Semoga bermanfaat!
Tag
Baca Juga
-
4 Alasan Memberi Mantan Kesempatan Kedua Tidak Selamanya Berakhir Indah
-
4 Hal yang Akan Dirasakan oleh Pasangan Jika Beda Status Sosial, Kamu Salah Satunya?
-
4 Alasan Pentingnya Saling Menjadi Pendengar yang Baik bagi Pasangan
-
4 Tanda Kamu Hanya Menjadi 'Badut' dalam Hubungan Asmara, Segera Cek!
-
4 Hal yang Harus Dihindari saat Tinggal di Rumah Mertua
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
4 OOTD Clean Look Simpel ala Wi Ha Joon, Bikin Gaya Makin Chic dan Stylish!
-
Chic dan Effortless, Ini 4 Inspirasi OOTD Irene RED VELVET yang Menawan!
Terkini
-
Hwang Jung Eum Ditinggal Banyak Brand, Imbas Jadi Pelaku Penggelapan Dana untuk Kripto
-
Jadwal Laga Final Thailand Open 2025, Didominasi Wakil dari Empat Negara
-
Jadi Pelatih Tinju, Jamie Foxx Resmi Bergabung di Film Fight for '84
-
Mengurai Benang Kusut Persahabatan dalam Novel Other People's Summers
-
Pantai Tablolong, Wisata Populer dengan Ciri Khas Lopo Unik di Kupang