Saat berpuasa tubuh biasanya akan mengalami perubahan termasuk fungsi enzim, terutama enzim yang biasanya dihasilkan pada sistem pencernaan kita sedikit demi sedikit berkurang. Oleh karena itu, saat waktunya berbuka puasa sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang baik bagi pencernaan yakni salah satunya buah.
Selain minum air putih, kita bisa mengonsumsi buah yang dapat membantu mengembalikan cairan atau elektrolit yang hilang. Pasalnya, di dalam buah-buahan ini terdapat sumber yang baik yakni berupa air, glukosa, vitamin dan mineral. Dirangkum dari hellosehat.com, berikut tujuh buah yang bagus dikonsumsi saat berbuka puasa dan dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
1. Semangka
Buah pertama yang bagus dikonsumsi saat berbuka puasa adalah buah semangka. Pasalnya, buah semangka dikenal mempunyai kandungan air yang berlimpah. Dengan makan buah semangka kita bisa mendapatkan asupan seperti vitamin, mineral dan senyawa antioksidan serta keseimbangan elektrolit kembali normal.
2. Kurma
Buah atau makanan terbaik berikutnya yang wajib dikonsumsi untuk menu buka puasa adalah kurma. Di dalam kurma sendiri mengandung banyak serat, protein, dan mineral. Kemudian, kurma juga mempunyai banyak kalori sehingga dapat membuat tubuh tetap bertenaga selama puasa seharian penuh.
3. Anggur
Dalam buah anggur terdapat serat dan kandungan air yang banyak, sehingga bisa mencegah sembelit. Kemudian, buah anggur juga mempunyai rasa yang segar dan manis sehingga dapat mengembalikan cairan serta gula di dalam tubuh. Jadi, jangan ragu untuk masukkan buah anggur sebagai hidangan pembuka untuk buka puasa.
4. Jeruk
Selain ketiga buah di atas, buah jeruk juga sangat bagus jika dikonsumsi untuk buka puasa. Buah jeruk adalah salah satu buah yang di dalamnya terdiri dari karbohidrat, air, dan gula berbentuk glukosa, fruktosa serta sukrosa. Walaupun kandungan gula dalam buah jeruk ini tidak dapat meningkatkan gula darah, maka aman dikonsumsi bagi penderita diabetes sekalipun.
5. Apel
Walaupun kandungan air di dalam buah apel ini tidak sebanyak semangka, namun kandungan seratnya sangat baik bagi kesehatan tubuh. Seperti yang diketahui, serat pada buah apel dapat membantu organ pencernaan dapat menerima asupan makanan padat.
6. Mangga
Di dalam satu potong buah mangga terkandung 257 gram zat kalium dan ini dapat memenuhi 25% akan kebutuhan vitamin A dan 76% yakni vitamin C. Tak heran, apabila mangga cocok untuk menu buka puasa sebab dapat mengembalikan vitamin dan mineral yang berkurang dalam tubuh.
7. Stroberi
Saat buka puasa, kamu juga bisa mengonsumsi buah stroberi karena mempunyai manfaat dalam mengontrol gula darah. Selain itu, buah stroberi juga dapat memperlambat proses pencernaan glukosa atau gula. Sehingga, selama puasa kita tetap mendapatkan asupan gizi dan cairan tanpa khawatir gula darah dapat meningkat.
Nah, itulah tadi tujuh buah yang bagus dikonsumsi saat berbuka puasa dan dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
3 Tips Mengatasi Kulit Belang, Salah Satunya Pakai Gel Lidah Buaya
-
4 Jenis Buah yang Tahan Lama Tanpa Perlu Ditaruh di Kulkas Ada Pisang
-
4 Tips Mengatasi Rambut Lepek, Salah Satunya Cuci Rambut dengan Lembut
-
4 Hal yang Bikin Rambut Tidak Sehat, Salah Satunya Tidak Pakai Kondisioner
-
5 Kebaikan Infused Water bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Mencegah Berbagai Penyakit?
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Resolusi Tahun Baru: Mulai Berdamai dengan Uang, Bukan Hanya Target Menabung!
-
4 Moisturizer Pencerah Korea untuk Atasi Kulit Kusam dan Flek Hitam
-
4 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025, Cocok untuk Aktivitas Online dan Presentasi
-
4 Rekomendasi HP dengan Kamera Terbaik di Akhir 2025, Hasil Foto dan Video Setara Kamera Profesional
-
Bocoran Samsung Galaxy S26 Ultra, Bawa Fitur Canggih dan Dapur Pacu Snapdragon 8 Elite Gen 5
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana