Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Susanti ..
Ilustrasi pertemanan (freepik.com/cookie-studio)

Kehidupan tak lepas dari masalah dan itulah tantangan yang mesti dihadapi manusia. Hanya saja, gak semua orang mampu memandang masalah dengan tepat. Tak sedikit orang yang senang playing victim, seolah-olah ia tak berdaya dan selalu menjadi korban.

Menghadapi teman seperti ini bisa menguras energi akibat cara pandang negatifnya terhadap kehidupan. Untuk mengetahui apakah ada temanmu yang seperti ini, cek tanda-tandanya, ya!

1. Sering mengeluh

Perilaku yang sering banget ditunjukkan oleh orang yang suka playing victim adalah sering mengeluh. Ia merasa dirinya yang paling tidak beruntung di dunia ini dengan berbagai masalah yang dialami.

Padahal, semua orang punya permasalahan juga. Hanya saja, jenis permasalahan tersebut berbeda-beda sesuai dengan ujian hidupnya masing-masing.

2. Selalu berusaha menarik simpati

Hal lain yang kerap dilakukan si playing victim adalah mengasihani diri sendiri demi menarik simpati. Orang seperti ini umumnya sangat haus perhatian. Awal-awalnya mungkin kamu merasa kasihan. Akan tetapi, karena terlalu sering mengasihani diri sendiri lama-lama jadi sebal.

3. Diberi saran selalu ditolak

Satu sisi ia sering banget berkeluh kesah ke orang-orang sekitar yang mau mendengarkannya. Akan tetapi, setiap kali diberi saran selalu saja ada alasan untuk menolaknya. Terlihat sekali kalau dia memang gak berniat untuk lepas dari masalah itu.

4. Anti kritik

Tanda lain orang yang suka playing victim adalah paling gak suka dikritik. Bila kamu memberinya teguran bahwa masalah yang saat ini sedang dialami adalah akibat ulahnya sendiri, dia pasti kesal. Padahal, kamu melakukannya supaya dia sadar agar di kemudian hari tak dilakukan lagi.

5. Gak rela melihat orang lain bahagia

Sebagai teman, semestinya turut bahagia saat liat teman gembira. Hanya saja, orang yang senang playing victim gak senang melihat hal positif di sekitarnya. Ia menginginkan seluruh perhatian tertuju ke dirinya.

Itulah kenapa kalau mendengar kamu mendapat hal yang menyenangkan komentarnya seperti iri atau terkesan dunia ini gak adil karena sudah memberikanmu kegembiraan. Misalnya, saat mendapat kabar kalau kamu akan pergi jalan-jalan ke luar negeri dengan entengnya di celetuk, “Enak, ya, kalau jadi orang kaya bisa bebas ke mana-mana”. Padahal, kamu sudah menabung lama untuk bisa pergi jalan-jalan ke luar negeri.

Berteman dengan orang yang memancarkan aura negatif bisa membuatmu tertular negatif juga, lho. Oleh sebab itu, sebaiknya jaga jarak deh dari tipe teman yang suka playing victim.

Susanti ..