Menjaga hubungan asmara kenyataannya tak semudah seperti yang dibayangkan. Ada kalanya emosi menguasai diri hingga akhirnya kamu dan pasangan sama-sama melupakan beberapa fondasi yang harusnya dijaga dalam hubungan.
Tetapi dengan beberapa tanda berikut ini, bisa dipastikan bahwa saat ini kamu telah berhasil menjalin hubungan yang stabil.
1. Kamu Tidak Cemburu Buta Lagi
Ketika kamu berada dalam hubungan yang aman dan stabil, kamu tidak akan merasa cemburu pada teman-temanya atau merasa terancam oleh impian dan karier yang dia miliki. Sebaliknya, kalian akan saling mendorong satu sama lain untuk bersenang-senang dengan teman-teman, mengejar karier, maupun memikirkan keluarga, karena pada akhirnya kamu juga paham bila kalian akan kembali satu sama lain.
Kamu tak lagi insecure dan merasa takut kehilangan pasangan karena sesuatu yang lebih unggul dari dirimu, baik itu karier atau seseorang. Kalian berdua saling menyeimbangkan dan mendukung keputusan pasangan.
2. Menjalin Komunikasi dengan Baik
Dalam hubungan yang stabil kalian tidak takut untuk membicarakan permasalahan yang dimiliki, baik yang menyangut hubungan maupun urusan pribadi. Di awal hubungan mungkin kamu menghindari membicarakan hal-hal tertentu untuk menghindari konflik. Akan tetapi kesenjangan komunikasi tersebut sudah menghilang.
Kalian sudah menjalin hubungan yang dewasa dan mampu mendengarkan satu sama lain, serta menghormati pendapat masing-masing ketika terjadi perbedaan. Kamu dan pasangan mempunyai komuniasi yang baik dan gampang sehingga apapun permasalahannya bia dengan mudah diselesaikan.
3. Tahu Jadwal Satu Sama Lain
Kalian saling memberikan ruang untuk bekerja maupun bersosialisasi dan kalian juga menjadwalkan rencana bersama. Kamu tahu ketika pasanganmu mempunyai tugas penting dan kamu justru memberikan dia ruang bernapas tanpa memaksakan kehendakmu kepadanya. Kalian berdua telah selaras dengan membangun sistem yang masih dapat memberikan kalian kesempatan untuk menghabiskan waktu berualitas bersama.
Bahkan, kalian berdua juga mempunyai pemahaman yang baik tentang banyak hal dan karena itu pula tidak ada rasa saling diabaikan walaupun sama-sama mempunyai kesibukan.
4. Pertengkaran Kecil Tidak Membuat Kamu Pergi
Pertengkaran mungkin memang menyakitkan, tetapi kamu tidak buru-buru pergi ketika terlibat percekcokkan, terlebih bila permasalahan tersebut terbilang sepele. Kalian berdua sama-sama bisa mengendalian stabilitas emosional satu sama lain. Kalian paham bahwa dalam hubungan sudah sangat wajar terjadi pertengkaran, sehingga apapun permasalahannya kalian akan tetap melaluinya bersama untuk mencari jalan tengahnya.
Apakah kamu sudah merasakan beberapa tanda yang menunjukkan bahwa hubungan yang stabil sebagaimana yang telah disebutkan ini?
Baca Juga
-
Suara.com Harus Terus Terbaca hingga Pelosok Nusantara
-
Berkat Suara.com dan Yoursay, Kini Mencari serta Berbagi Informasi Tak Sulit Lagi
-
3 Tips Menghemat saat Bekerja, Pengeluaran Jadi Gak Membengkak
-
Perlu Dicoba! Ini 4 Cara Memulai Usaha Jus Buah supaya Laris
-
3 Cara Jualan Makanan Secara Online, Dijamin Banyak Untungnya!
Artikel Terkait
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Apa Itu Silent Treatment, Penyebab Perceraian Faby Marcelia dan Revand Narya
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan? Kenali Ciri-ciri dan Dampaknya
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino