Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Winda Luthfia
Ilustrasi memaafkan diri sendiri (https://unsplash.com/@simonhumlr)

Siapapun yang menderita, maka batinnya pernah terluka. Hal tersebut tidak hanya mengganggu batin, akan tetapi juga dari sisi emosional, kognitif maupun hubungan sosial dengan orang lain. Maka dari itu, memaafkan adalah obat terbaik agar lebih kuat. Memang, hal ini tidaklah mudah. Akan tetapi jika kita berusaha pasti akan mencapai puncak dari rasa ikhlas, sabar, dan menerima. Berikut adalah 8 kunci agar dapat memaafkan orang lain menurut buku Keys to Forgiveness karya Robert Enright:

1. Mengetahui definisi memaafkan dan mengapa memaafkan adalah suatu hal yang penting

Memaafkan adalah tentang kebaikan, tentang memperluas belas kasihan kepada mereka yang telah menyakiti kita, bahkan jika mereka tidak "layak" menerimanya, begitulah kata Robert dalam bukunya. Hal ini penting untuk diketahui di karena dengan memaafkan dapat menyembuhkan kita dan memungkinkan kita untuk terus melanjutkan hidup dengan lebih bermakna.

Sebuah penelitian juga telah membuktikan bahwa dengan mudah memaafkan dapat mengurangi depresi, kecemasan, kemarahan yang tidak sehat, dan gejala PTSD (post-traumatic stress disorder). Memaafkan memang dapat menyembuhkan sisi psikologis, namun pada intinya hal ini adalah sesuatu yang kita berikan kepada orang lain, dengan sadar, seiring waktu, dan itu adalah respons terbaik terhadap situasi sulit yang pernah terjadi sebelumnya.

2. Menjadi seorang yang "forgivingly fit"

Memaafkan bukanlah hal yang mudah. Tetapi menjadi seorang pemaaf dapat menumbuhkan pola pikir untuk saling menghargai sesama manusia. Agar dapat menjadi seorang pemaaf kita bisa berlatih dari hal-hal kecil terlebih dahulu seperti mudah menebar senyum, bersikap ramah kepada siapapun, dan ringan tangan terhadap orang yang ingin meminta bantuan. Selain itu, jika di dalam hati kita hanya tersisa dendam dan kesombongan saja, sungguh hal tersebut dapat melemahkan diri kita menjadi seroang yang sulit untuk memaafkan.

3. Mengatasi rasa sakit batin

Memang penting untuk mengetahui siapa yang telah menyakiti batin kita, dan bagaimana seorang tersebut mengambil jalan untuk menyakiti kita. Namun hal tersebut hanya akan menyisakan rasa sakit batin berlebih yang dapat mengganggu batin. Untuk itu, dengan jalan memaafkan dan mengidentifikasi rasa sakit yang kita alami lalu menerimanya, dapat membuat luka yang kita miliki akan kian tidak terasa sakit lagi.

4. Mengembangkan mindset sebagai pemaaf dengan berempati

Para ilmuwan telah menemukan jika kita memaafkan kesalahan seseorang maka saraf-saraf otak kita sedang menunjukkan peningkatan aktifitas untuk dapat berempati. Dengan kita bersikap empati dapat membuka pintu hati kita agar menjadi seorang yang lebih pemaaf terhadap kesalahan orang lain.

5. Menemukan makna dari penderitaan

Penting bagi kita untuk menemukan makna atau hikmah dari apa yang telah kita alami. Hal tersebut bukan berarti kita mencari penderitaan, tetapi mencoba menemukan kebaikan dalam perbuatan yang mungkin menyakiti kita. Menjadi seorang pemaaf dan bisa mengambil hikmah dari segala peristiwa dapat mengubah perspektif kita tentang suatu hal yang penting dalam hidup, mengubah tujuan, menemukan arah untuk menjadi seorang yang lebih baik lagi.

6. Meminta bantuan orang lain saat sulit memaafkan

Memaafkan adalah sesuatu yang membutuhkan proses, waktu, kesabaran, dan tekad. Untuk itu, tempatkan lah diri di tengah-tengah orang bijak yang dapat mendorongmu agar menjadi seorang yang lebih baik dan pemaaf.

7. Memaafkan diri sendiri

Sebagian dari kita memang terlalu keras pada diri sendiri. Untuk itu maka berusahalah untuk memaafkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum memaafkan orang lain yang pernah melukaimu. Dengan melakukan hal tersebut, berarti kita telah menghormati diri kita sendiri. Selain itu, hal ini juga bertujuan agar bersiap menghadapi kemungkinan bahwa orang lain mungkin tidak siap untuk memaafkan diri kita dan untuk melatih kesabaran dan kerendahan hati. Namun, permintaan maaf yang tulus, bebas dari kondisi dan harapan, akan sangat membantu kita dalam menerima pengampunan pada akhirnya.

8. Menjadi seorang yang pemaaf

Saat mengatasi penderitaan dan berusaha menjadi seorang yang pemaaf maka kita akan memperoleh pemahaman mengenai rendah hati, berani, dan penuh kasih. Selain itu, dengan pilihan tersebut, kita dapat meringankan hati dan membawa kebahagiaan dalam hidup seseorang.

Itulah 8 kunci agar dapat memaafkan orang lain menurut buku Keys to Forgiveness karya Robert Enright. Jangan lupa dicoba!

Winda Luthfia