Sikap perfeksionis memang bisa menguntungkan, terutama dalam hal karir. Kamu jadi berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu sehingga hasilnya pun maksimal.
Sayangnya, sikap perfeksionis gak lepas dari banyak dampak negatif. Salah satunya bisa membuatmu sering melewati deadline akibat terlalu menuntut kesempurnaan.
Berikut ini akan dibahas kenapa kamu gak harus mengejar kesempurnaan dalam hal karier. Ingin tahu kelanjutannya seperti apa? Simak terus ulasan di bawah ini, yuk!
1. Gak ada manusia satu pun yang bisa lepas dari salah
Semua orang pasti pernah melakukan kekeliruan. Itu sebabnya, hindari mengejar kesempurnaan. Lakukan saja yang terbaik, dan serahkan hasilnya pada Tuhan. Setidaknya kamu sudah memberikan usaha maksimal.
2. Mengejar kesempurnaan bikin kamu rentan stres
Hal selanjutnya kenapa gak perlu mengejar kesempurnaan, adalah demi kesehatan mentalmu. Selalu bersikap perfeksionis bisa bikin kamu rentan stres, lho, karena semua hal mesti dikerjakan dengan tanpa cela sekalipun.
Rencana yang sudah dibuat sedetail mungkin pun tetap ada risiko gak berjalan sesuai dengan rencana. Kalau kamu sadar bahwa risiko kegagalan atau kesalahan itu selalu ada, niscaya hatimu jadi jauh lebih lapang menerima kenyataan tersebut.
3. Perfeksionis bisa membuatmu terus berada di zona nyaman
Terlalu mengejar kesempurnaan bisa membuatmu takut untuk mencoba hal-hal atau metode baru. Akibatnya, kamu jadi terus-terusan berada di zona nyaman. Justru hal ini akan berbahaya bagi perkembangan karier.
Bersikap lebih toleran terhadap kesalahan bisa membuatmu berani ambil risiko. Kalaupun nanti hasilnya gak sesuai, setidaknya ada pelajaran baru yang bisa kamu dapatkan. Hal ini yang bikin hidup dan kariermu jadi terus berkembang.
4. Mengejar kesempurnaan akan membuat hidup jadi tak seimbang
Terlalu mengejar kesempurnaan dalam karier bisa membuat kehidupanmu jadi gak seimbang. Demi pekerjaan kamu sampai mengabaikan kehidupan pribadi.
Pulang kerja sering telat akibat menuntut tugasmu diselesaikan dengan sempurna. Akibatnya, keluarga jadi gak mendapat perhatian yang seharusnya. Kehidupan pribadimu pun jadi berantakan.
Sekarang jadi tahu, ya, kalau bersikap perfeksionis justru banyak ruginya. Semoga dengan uraian tadi bisa mendorongmu untuk lebih seimbang menyikapi pekerjaan dan kehidupan personal.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
4 Rekomendasi HP Terbaik 2025 dengan Harga Rp 2 Jutaan, Chipset Kencang dan Baterai Awet
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
Terkini
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later