Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Latifah ..
Ilustrasi pernikahan.[pexels.com/Pham Hoang Kha]

Memang, menikah di usia matang tidak menjamin seratus persen bahwa pernikahannya nanti akan langgeng. Begitu pula menikah di usia muda tak bisa menjamin seratus persen bakal gagal.

Akan tetapi, tak bisa dimungkiri kenyataan yang terjadi pada pasangan yang menikah di usia muda dilakukan dengan terburu-buru. Padahal, ketergesaan seperti ini bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, lho.

Berikut akan diulas 4 alasan penting kenapa hendaknya kamu enggak menikah dengan terburu-buru. Mari disimak!

1. Tidak sempat mengenal diri sendiri lebih jauh

Di antara penyebab kenapa banyak hubungan asmara yang gagal, adalah belum mampu mengenal diri sendiri, dan mencintai diri sendiri. Akibatnya, tidak tahu sosok pasangan seperti apa yang dimau dan cocok dengannya. Karena yang mesti disadari kriteria cocok tidaknya pasangan belum tentu sama bagi tiap orang.

Itulah kenapa penting sekali untuk memberi waktu mengenali diri sendiri sebelum melangkah ke pelaminan. Dengan demikian, saat sudah berumah tangga pribadimu telah lebih matang dan berisiko kecil salah memilih pasangan.

2. Masih kekanak-kanakan

Yang sudah berusia matang saja terkadang masih sering berlaku seperti anak kecil dalam menyikapi suatu keadaan. Apalagi di usia yang masih dini, umumnya kamu belum terlatih untuk mematangkan emosional sehingga bisa lebih terkendali.

Kemampuan pengendalian emosi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan suatu pernikahan harmonis atau enggak. Banyak pernikahan yang berujung cerai akibat masing-masing pihak masih sangat egois, atau mudah sekali menuruti amarahnya.

3. Banyak pengalaman hidup yang belum didapat

Tentu enggak akan baik ketika sudah berumah tangga di usia muda, dan melihat teman-teman lain masih sibuk bertualang dengan kehidupannya, sementara aktivitasmu diisi dengan rutinitas domestik yang itu-itu saja. Rasa penyesalan ini yang kerap bikin kamu jadi sangat emosional terhadap pasangan, sehingga membuat kehidupan rumah tangga jadi sering diisi pertengkaran.

4. Anak bisa jadi korban

Kurangnya pemahaman bagaimana mengasuh anak bisa membuat anak kurang mendapat pengasuhan yang optimal. Akibatnya, anak akan terganggu, baik fisik maupun psikisnya. Makanya, jangan terburu-buru menikah, karena ada nasib anak yang jadi taruhannya.

Semoga dari uraian tadi bisa membuatmu sadar bahwa pernikahan bukanlah perkara sepele. Banyak yang harus dipertimbangkan. Jadi, enggak perlu tergesa-gesa, ya, kalau masih muda!

Latifah ..