Memang, menikah di usia matang tidak menjamin seratus persen bahwa pernikahannya nanti akan langgeng. Begitu pula menikah di usia muda tak bisa menjamin seratus persen bakal gagal.
Akan tetapi, tak bisa dimungkiri kenyataan yang terjadi pada pasangan yang menikah di usia muda dilakukan dengan terburu-buru. Padahal, ketergesaan seperti ini bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, lho.
Berikut akan diulas 4 alasan penting kenapa hendaknya kamu enggak menikah dengan terburu-buru. Mari disimak!
1. Tidak sempat mengenal diri sendiri lebih jauh
Di antara penyebab kenapa banyak hubungan asmara yang gagal, adalah belum mampu mengenal diri sendiri, dan mencintai diri sendiri. Akibatnya, tidak tahu sosok pasangan seperti apa yang dimau dan cocok dengannya. Karena yang mesti disadari kriteria cocok tidaknya pasangan belum tentu sama bagi tiap orang.
Itulah kenapa penting sekali untuk memberi waktu mengenali diri sendiri sebelum melangkah ke pelaminan. Dengan demikian, saat sudah berumah tangga pribadimu telah lebih matang dan berisiko kecil salah memilih pasangan.
2. Masih kekanak-kanakan
Yang sudah berusia matang saja terkadang masih sering berlaku seperti anak kecil dalam menyikapi suatu keadaan. Apalagi di usia yang masih dini, umumnya kamu belum terlatih untuk mematangkan emosional sehingga bisa lebih terkendali.
Kemampuan pengendalian emosi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan suatu pernikahan harmonis atau enggak. Banyak pernikahan yang berujung cerai akibat masing-masing pihak masih sangat egois, atau mudah sekali menuruti amarahnya.
3. Banyak pengalaman hidup yang belum didapat
Tentu enggak akan baik ketika sudah berumah tangga di usia muda, dan melihat teman-teman lain masih sibuk bertualang dengan kehidupannya, sementara aktivitasmu diisi dengan rutinitas domestik yang itu-itu saja. Rasa penyesalan ini yang kerap bikin kamu jadi sangat emosional terhadap pasangan, sehingga membuat kehidupan rumah tangga jadi sering diisi pertengkaran.
4. Anak bisa jadi korban
Kurangnya pemahaman bagaimana mengasuh anak bisa membuat anak kurang mendapat pengasuhan yang optimal. Akibatnya, anak akan terganggu, baik fisik maupun psikisnya. Makanya, jangan terburu-buru menikah, karena ada nasib anak yang jadi taruhannya.
Semoga dari uraian tadi bisa membuatmu sadar bahwa pernikahan bukanlah perkara sepele. Banyak yang harus dipertimbangkan. Jadi, enggak perlu tergesa-gesa, ya, kalau masih muda!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Ada Masalah Serius, Rafael Tan Batal Nikahi Sabrina Paz
-
Menjelang Pernikahan, Pria Mojokerto Tenggak Racun di Pusara Mendiang Istri
-
4 Selebriti Dengan Konsep Pernikahan Unik, Tak Perlu Gembar-Gembor
-
Dul Jaelani Minta Doa Agar Bisa Segera Nikahi Tissa Biani
-
Update Kasus Ritual Pria Gresik Menikahi Kambing
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia