Narsistik adalah sebuah kondisi ketika seseorang menganggap dirinya sangat penting dan harus dikagumi orang lain. Beberapa cara dilakukan agar ia bisa menjadi yang terpopuler dari orang-orang sekitarnya. Kepribadian seperti ini sudah ditemukan pada banyak orang. Malah, banyak juga yang tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang yang narsistik.
Oleh karena itu, kamu harus mengetahui tanda apa saja yang menandakan seseorang memiliki kepribadian yang narsistik. Setelah mengetahuinya, lebih baik kamu cek pada dirimu sendiri, apakah kamu memiliki salah satu atau ketiga tanda ini.
Berikut 3 tanda umum orang narsistik. Simak baik-baik artikel ini, ya!
1. Haus akan pengakuan atau pujian dari orang lain
Orang yang narsistik akan cenderung berperilaku seperti orang baik, padahal apa yang dilakukannya adalah bertujuan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain. Ia tidak memiliki ketulusan atau keseriusan dalam apa yang dilakukannya.
Karena setelah tujuannya tercapai, yakni pengakuan atau pujian dari orang banyak, ia tak segan-segan untuk berbicara bahwa ia adalah orang yang paling dari orang yang ia benci atau lainnya. Bahkan kamu bisa saja menjelek-jelekkan orang lain agar semua orang menganggap kamu orang yang paling dari si dia yang kamu benci.
2. Adanya perasaan iri
Jika perasaanmu diliputi perasaan iri atau tidak suka dengan pencapaian orang lain, itu termasuk tanda umum orang yang narsistik. Kamu lebih fokus melihat hasil yang diperoleh orang lain daripada proses yang dilaluinya. Kamu juga tidak akan melihat seberapa besar orang berjuang atas pencapaian itu.
Bukan hanya merasa iri pada orang lain, kamu juga akan merasa banyak orang yang iri terhadapmu. Kamu akan merasa dirimu adalah orang yang paling diantara orang yang menurutmu iri terhadapmu.
3. Terlalu percaya diri
Kedua poin diatas selalu menjelaskan bahwa tujuan orang yang narsistik adalah untuk merasa paling diantara orang lain. Makanya, kamu sangat percaya diri menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang paling diantara semuanya.
Tanpa berpikir panjang, kamu akan percaya diri menciptakan sebuah pencapaian atau kebaikan kamu kepada orang lain. Namun, kamu sudah punya tujuan juga atas orang yang akan diceritakan dengan kebaikan atau pencapaianmu. Karena kamu tahu tidak semua orang bisa percaya kepadamu, hanya orang-orang tertentu yang bisa termakan oleh ucapanmu.
Itulah tadi tanda umum orang narsistik. Sekali lagi, coba cek pada dirimu, apakah kamu termasuk orang yang narsistik atau tidak? Semoga dengan artikel ini, semakin berkurang orang dengan kepribadian yang narsistik.
Baca Juga
-
3 Rekomendasi Channel Youtube yang Bisa Bikin Kamu Lolos Interview Kerja
-
3 Rekomendasi Moisturizer yang Cocok untuk Perbaiki Kulit yang Kering
-
3 Rekomendasi Brand Skincare Lokal dengan Harga di Bawah 150 Ribu, Mau Coba?
-
3 Rekomendasi Film yang Bisa Bikin Kamu Merasa Patah Hati Berhari-hari
-
3 Alasan Kamu Tak Perlu Merasa Rendah Diri Ketika Dinilai Buruk Orang Lain
Artikel Terkait
-
Aroma Menenangkan dan Efek Relaksasi, Bantu Gen Z Jadi Lebih Percaya Diri
-
Punya Masalah Jerawat, Begini Solusi Tampil Percaya Diri Ala Eca Aura
-
Privy Jadi Mitra Resmi Tanda Tangan Digital di Bulan Fintech Nasional 2024
-
Ulasan Buku Badu dan Kue Pesanan: Membangun Rasa Percaya Diri Sejak Dini
-
Selamatkan CVT Motor Matic, Kenali Tanda-tanda Kerusakannya
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
Terkini
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
-
Absen Lawan Australia, Posisi Justin Hubner akan Digantikan Elkan Baggott?
-
Jennie-Lisa, XG, Hingga ENHYPEN Dikonfirmasi Tampil di Coachella 2025
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri