Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winda L.
Ilustrasi bersikap clingy (Unsplash.com/@brookecagle)

Ketika kamu sedang jatuh cinta, seringkali pada waktu awal-awal kamu jadian dengan pasangan kamu akan merasa ingin terus diperhatikan dan berada di dekatnya. Tidak semua sikap tersebut selalu bagus bagi hubunganmu dengan pasangan, beberapa menjadi berbahaya karena  terlalu berlebihan.

Sifat dengan kecenderungan untuk tetap sangat dekat dengan seseorang untuk mendapatkan dukungan secara emosional, perlindungan, dll, disebut dengan sikap clingy. Berikut adalah contoh sikap clingy yang kurang baik untuk kita biasakan dengan pasangan:

  • Menelepon pasangan kamu beberapa kali sehari
  • Mengirimi pesan kepada mereka sepanjang hari
  • Marah dan panik ketika pasanganmu tidak merespons
  • Terus-menerus menguntit aktivitas pasanganmu di media sosial
  • Merasa terancam oleh teman atau rekan kerja lawan jenis
  • Lebih banyak menghabiskan waktu dengan pasangan daripada dengan orang lain
  • Terus-menerus mencari kepastian terhadap perasaan pasangan
  • Mencoba untuk mempercepat hubungan dengan menyatakan cinta terlalu dini, menghilangkan tanda-tanda pernikahan dini, dll

Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari sikap clingy kepada pasangan:

1. Terimalah bahwa mungkin ada masalah

Jika kamu terus-menerus ingin berkomunikasi atau berada di dekat pasangan, selalu memantau media sosialnya, bahkan menjadi penguntitnya, kemungkinan besar kamu mempunyai sikap clingy yang berbahaya. 

Maka dari itu, menerima kenyataan ini dapat membebaskanmu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah pola perilakumu yang kurang baik tersebut. 

2. Bicaralah dengan pasanganmu tentang hal tersebut

Setelah menerima bahwa kamu atau pasangan sebagai seorang yang clingy, dapat membantu agar kalian bisa menempatkan segala sesuatunya ke dalam sebuah perspektif lain untuk mengatasi masalah dalam hubungan kalian itu.  

Selain itu, dengan membicarakannya berdua, dapat memberikan wawasan tentang perubahan yang diperlukan untuk menjaga interaksi dalam hubungan agar tetap sehat.

3. Luangkan waktu untuk fokus pada diri sendiri

Ketika kamu menemukan dorongan untuk menjadi clingy dengan pasangan, segeralah untuk melawannya dan mengingat bagaimana kamu harus berfokus kepada dirimu sendiri.

Hal tersebut bukan berarti kamu harus menjauh dari pasangan, akan tetapi dengan memiliki frekuensi hangout yang tepat justru dapat membantu memperkuat hubunganmu dengan pasangan.

4. Habiskan lebih banyak waktu bersama teman

Saat kamu belajar untuk tidak terlalu clingy dengan pasangan, kamu bisa merencanakan untuk hangout bersama sahabat, pergi makan malam dengannya, dan juga menghabiskan waktu bersama yang menyenangkan.

5. Dapatkan bantuan untuk mengatasi kecemasan

Karena sikap clingy sering kali berasal dari ketakutan akan ditinggalkan atau digantikan, maka dengan bantuan profesional kamu dapat mengatasi masalah kecemasanmu itu. Dengan melakukan terapi kecemasan, kamu dapat mengolah kembali sikapmu dengan pasangan agar lebih baik.

Lalu, bagaimana jika pasanganmu clingy?

  • Diskusikan masalah itu bersama-sama, baik di antara kalian sendiri atau dengan melakukan konseling bersama profesional
  • Tetapkan batasan komunikasi yang sehat dengan pasangan
  • Yakinkan pasanganmu bahwa kemandirian tidak berarti kamu tidak peduli dengan mereka
  • Jika sikap clingy mereka mendekati penguntitan, pelecehan, agresi fisik atau emosional, atau perilaku berbahaya lainnya, libatkan pihak berwenang.

Winda L.