Untuk dapat bekerja dalam sebuah perusahaan, tentu akan ada proses seleksi karyawan yang sesuai kriteria untuk bergabung. Proses seleksi ini sendiri biasanya di-handle oleh HRD perusahaan tersebut.
Dalam proses seleksi, ada tahapan di mana para kandidat akan diwawancara untuk menemukan mana kandidat yang paling cocok untuk menempati posisi yang sedang dibutuhkan perusahaan.
Wawancara ini biasanya dilakukan langsung oleh HRD. Tahap inilah yang akan sangat menentukan untuk kelanjutan statusmu sebagai kandidat, apakah ditolak atau diterima.
Untuk itu, perlu kamu pelajari bahwa ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan ketika berhadapan langsung dengan HRD saat proses wawancara.
Berikut 4 sikap yang bisa membuat HRD tidak tertarik untuk merekrutmu bergabung di perusahaannya.
Berlebihan dalam hal apa pun bukan hal yang baik, apalagi dalam hal rasa percaya diri. Berlebihan dalam percaya diri akan membuat seseorang menjadi narsistik.
Selain itu, berlebihan dalam percaya diri juga bisa membuat lawan bicaramu merasa risih dan ilfeel denganmu. Bersikap over percaya diri saat interview juga akan membuat HRD merasa kamu tidak layak untuk berada di lingkungan kerjanya. Karena sikap over percaya diri ini akan membawa dampak negatif pada suasana kerja.
2. Sok akrab
Interview adalah kegiatan yang formal, jadi kamu harus menjaga manners dan attitude-mu. Menjadi orang yang humble itu bukanlah hal yang salah, namun kamu harus bisa memposisikan diri dengan situasi dan kondisi serta keadaan saat itu.
Bersikap sok akrab dalam proses interview akan membuatmu terlihat tidak bisa menjaga etika dan sopan santun. Ini bisa membuat HRD tidak tertarik merekrutmu karena kamu tidak bisa menempatkan diri.
3. Tidak bisa mengontrol diri
Saat menjalani proses interview, sebaiknya kamu mengontrol dirimu. Jangan bertindak semaumu sendiri. Ingat interview ini akan dijadikan penialaian utama apakah kamu layak untuk bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Bila kamu berperilaku serampangan, maka besar kemungkinan bahwa HRD tidak akan tertarik padamu.
4. Tidak aktif berbicara
Untuk kemajuan perusahaan, tentunya HRD akan memilih kandidat yang bisa diandalkan untuk memajukan perusahaan. HRD akan memilih kandidat yang aktif dan inovatif.
Bila kamu tidak aktif berbicara saat proses interview, HRD tidak akan tertarik untuk merekrutmu karena keaktifanmu berbicara bisa dijadikan sebuah penilaian bahwa kamu juga akan aktif bekerja dan mudah berbaur dengan tim kerjamu.
Bila kamu memiliki jadwal interview dalam waktu dekat, ingat untuk menghindari 4 sikap di atas biar HRD tertarik sama kamu ya guys. Selamat mencoba!
Tag
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Ini 4 Alasan Mengapa Minum Kopi sebelum Bekerja Sangat Dianjurkan
-
10 Bocoran Soal Wawancara PPPK Teknis 2024, Ini Tips Raih Skor Tertinggi!
-
Perubahan di Meja Kerja yang Bikin Fokus Nambah
-
Siap Wawancara Beasiswa? Ini 10 Pertanyaan yang Mungkin Diajukan dan Contoh Jawaban Terbaiknya
-
Dinobatkan Jadi Tempat Bekerja Terbaik di Asia, Perusahaan Korea Ini Terapkan Program Unggulan SDM
Lifestyle
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
Terkini
-
Jin BTS Resmi Rilis Album Solo Perdana HAPPY, Usung Genre Pop Rock
-
3 Rekomendasi Series Garapan Hitmaker Studios, Tayang di WeTV!
-
Takluk dari Jepang, Bagaimana Posisi Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?
-
Reaksi Bijak Erick Thohir usai Timnas Indonesia Kalah Telak atas Jepang
-
Fenomena Lampu Kuning: Ritual Keberanian atau Kebodohan?