Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Alvi Nur Jannah
Ilustrasi Pasangan Silent Treatment (Freepik/Yanalya)

Silent treatment merupakan perilaku di mana seseorang mengabaikan atau mendiamkan pasangannya karena sesuatu hal. Silent treatment sendiri memiliki dampak buruk pada sebuah hubungan. 

Melansir dari suara.com, perilaku ini bisa membuat hubungan kehilangan keintiman, merusak mental korban silent treatment, masalah tidak akan menemukan jalan keluar dan berpotensi sebagai awal dari sebuah hubungan yang toxic. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan silent treatmen dalam sebuah hubungan rumah tangga.

Berikut penulis memiliki 3 tips untuk menghentikan silent treatment dalam hubungan suami istri!

1. Belajar bersifat terbuka

Ketika memutuskan untuk menjalani kehidupan berumah tangga, maka kalian juga harus siap bahwa tidak akan ada lagi privasi antara kalian dan pasangan. Dalam rumah tangga, hal sekecil apapun harus diketahui oleh kedua belah pihak. Komunikasi secara intens diperlukan agar tercipta keluarga yang nyaman dan bahagia. Buanglah ego kalian saat ada masalah dengan pasangan meskipun kalian merasa sangat marah ataupun kesal. Dan sebaliknya, lakukanlah komunikasi dan katakanlah apa yang menjadi masalah kalian untuk kemudian dicari jalan keluarnya bersama. Dan kena ada sifat terbuka dan bersama.

2. Pahamilah bahwa silent treatment bukan solusi

Mendiamkan pasangan ketika sedang marah atau kesal sama sekali tidak akan membuat masalah kalian selesai. Pahamilah bahwa masalah kalian hanya bisa diselesaikan dengan komunikasi. Selain itu, membicarakan segala sesuatu dengan akan membuat hati terasa lebih lega dan plong. Tidak ada istilah "lupakan saja", karena pihak yang tersakiti pasti akan selalu mengingatnya dan memendamnya. Namun, memendam setiap masalah yang ada sama halnya dengan menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan menghancurkan rumah tangga kalian.

3. Miliki keinginan untuk berhenti

Untuk berhenti dari kebiasaan atau sifat silent treatment ini diperlukan keinginan yang kuat dari dalam diri sendiri. Orang lain bisa menasehatimu ataupun melarangmu, namun keputusan untuk melakukannya atau tidak ada di tangan kalian. Akan percuma bila orang lain berusaha memperbaiki jika kamu tidak ada keinginan untuk berhenti. Jadi, perlu benar-benar kalian ingat bahwa silent treatment adalah sesuatu yang berbahaya bagi kelangsungan hubungan dalam rumah tangga. Tidak ada rumah tangga yang tidak memiliki masalah, pun tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama kalian mau mencari solusinya. Perbaiki komunikasi dengan pasangan. Lakukanlah secara terbuka dan terang-terangan tapi ingat untuk tidak menggunakan ego dalam komunikasi kalian.

Suami dan istri adalah jiwa yang satu. Oleh karena itu, penting untuk saling terbuka agar bisa saling menjaga dan memahami masing-masing pihak.

Alvi Nur Jannah