Silent treatment merupakan perilaku di mana seseorang mengabaikan atau mendiamkan pasangannya karena sesuatu hal. Silent treatment sendiri memiliki dampak buruk pada sebuah hubungan.
Melansir dari suara.com, perilaku ini bisa membuat hubungan kehilangan keintiman, merusak mental korban silent treatment, masalah tidak akan menemukan jalan keluar dan berpotensi sebagai awal dari sebuah hubungan yang toxic. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan silent treatmen dalam sebuah hubungan rumah tangga.
Berikut penulis memiliki 3 tips untuk menghentikan silent treatment dalam hubungan suami istri!
1. Belajar bersifat terbuka
Ketika memutuskan untuk menjalani kehidupan berumah tangga, maka kalian juga harus siap bahwa tidak akan ada lagi privasi antara kalian dan pasangan. Dalam rumah tangga, hal sekecil apapun harus diketahui oleh kedua belah pihak. Komunikasi secara intens diperlukan agar tercipta keluarga yang nyaman dan bahagia. Buanglah ego kalian saat ada masalah dengan pasangan meskipun kalian merasa sangat marah ataupun kesal. Dan sebaliknya, lakukanlah komunikasi dan katakanlah apa yang menjadi masalah kalian untuk kemudian dicari jalan keluarnya bersama. Dan kena ada sifat terbuka dan bersama.
2. Pahamilah bahwa silent treatment bukan solusi
Mendiamkan pasangan ketika sedang marah atau kesal sama sekali tidak akan membuat masalah kalian selesai. Pahamilah bahwa masalah kalian hanya bisa diselesaikan dengan komunikasi. Selain itu, membicarakan segala sesuatu dengan akan membuat hati terasa lebih lega dan plong. Tidak ada istilah "lupakan saja", karena pihak yang tersakiti pasti akan selalu mengingatnya dan memendamnya. Namun, memendam setiap masalah yang ada sama halnya dengan menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan menghancurkan rumah tangga kalian.
3. Miliki keinginan untuk berhenti
Untuk berhenti dari kebiasaan atau sifat silent treatment ini diperlukan keinginan yang kuat dari dalam diri sendiri. Orang lain bisa menasehatimu ataupun melarangmu, namun keputusan untuk melakukannya atau tidak ada di tangan kalian. Akan percuma bila orang lain berusaha memperbaiki jika kamu tidak ada keinginan untuk berhenti. Jadi, perlu benar-benar kalian ingat bahwa silent treatment adalah sesuatu yang berbahaya bagi kelangsungan hubungan dalam rumah tangga. Tidak ada rumah tangga yang tidak memiliki masalah, pun tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama kalian mau mencari solusinya. Perbaiki komunikasi dengan pasangan. Lakukanlah secara terbuka dan terang-terangan tapi ingat untuk tidak menggunakan ego dalam komunikasi kalian.
Suami dan istri adalah jiwa yang satu. Oleh karena itu, penting untuk saling terbuka agar bisa saling menjaga dan memahami masing-masing pihak.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Kronologi Lengkap Istri Anggota TNI Ditembak OTK di Semarang, Pembunuh Bayaran Dapat Upah Rp 120 Juta
-
Profil Nicole Shanahan, Istri Pendiri Google yang Dituding Selingkuh dengan Elon Musk
-
Suami Digoda Wanita Lain? Segera Sikapi dengan 5 Hal Ini!
-
Baru Saja Berbahagia di Hari Pernikahan, Pengantin Wanita Harus Kehilangan Suaminya yang Tewas Secara Tragis
-
Dibayar RP 120 Juta, 4 Pelaku Penembakan Istri TNI, Sebut Nama Ini
Lifestyle
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Bocoran Spek Poco M8 Pro: Snapdragon 7s Gen 4, Dukung Fast Charging 100 W
-
7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
-
Baterai Raksasa, Fitur Lengkap: Seberapa Kuat Moto G57 Power?
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!