Perfeksionis merupakan sifat ketika seseorang memiliki standar tinggi kesempurnaan atau kerapihan akan suatu hal. Mungkin itu terlihat baik, tetapi ada beberapa dampak psikologis yang tidak disadari akan membuat mental kamu berantakan.
Karena kamu terlalu melihat detail-detail yang sebenarnya tidak terlalu berarti, kamu malah akan pusing sendiri dan susah menerima jika apa yang kamu lihat tidak sesuai ekspektasimu. Tentunya hal itu akan sangat berpengaruh pada kesehatan mentalmu.
Berikut 3 tanda yang menunjukkan kamu tidak perlu terlalu perfeksionis. Simak baik-baik artikel ini, ya!
1. Ketika perfeksionis mengundang kecewa, insecure, dan overthinking
Saat kamu sudah merasa kecewa dengan standar kesempurnaan yang kamu buat sendiri. Itu terlalu perfeksionis yang menjadi mindset kamu, harus segera kamu hilangkan. Sebab, lama-kelamaan kamu akan merasa insecure, atau bahkan overthinking yang bisa sebabkan masalah lain seperti kesehatan fisik atau mentalmu.
Jadi, di dunia ini kamu tak perlu mengharapkan sebuah kesempurnaan dan kerapihan yang akan hanya membuat kecewa saja. Kamu perlu menerima bahwa setiap hal tidak perlu sempurna.
2. Perfeksionis mengundang stres dan burnout
Biasanya orang yang perfeksionis itu selalu mengerjakan semuanya sampai benar-benar selesai. Hal itu membuat kamu melewatkan waktu tidur yang seharusnya sangat penting jika kamu ingin tetap sehat dan menjaga mood di keesokan harinya.
Karena, kamu terlalu melihat detail-detail kecil, kamu sampai stress sendiri dan tidak mempedulikan waktu. Padahal detail-detail kecil itu sebenarnya tidak terlalu penting jika harus dikerjakan. Maka dari itu, bekerjalah sewajarnya saja.
3. Perfeksionis membuat kamu lebih lama untuk bertindak
Karena kamu yang perfeksionis itu harus well-prepared atau selalu mempersiapkan dengan rapih. Kamu akan sulit memulai suatu proyek atau pekerjaan jika persiapannya kurang dan tidak sempurna.
Padahal kamu tidak perlu terlalu memikirkan persiapan yang terlalu matang jika akan bertindak. Jika kamu fokus dan serius, persiapan yang mungkin hanya 20 persen pun akan bisa terselesaikan dengan baik meskipun tidak sempurna.
Itulah tadi 3 tanda yang menunjukkan kamu tidak perlu terlalu perfeksionis. Mulai sekarang kamu tak perlu lagi terlalu perfeksionis dengan segala hal, ya!
Tag
Baca Juga
-
3 Rekomendasi Channel Youtube yang Bisa Bikin Kamu Lolos Interview Kerja
-
3 Rekomendasi Moisturizer yang Cocok untuk Perbaiki Kulit yang Kering
-
3 Rekomendasi Brand Skincare Lokal dengan Harga di Bawah 150 Ribu, Mau Coba?
-
3 Rekomendasi Film yang Bisa Bikin Kamu Merasa Patah Hati Berhari-hari
-
3 Alasan Kamu Tak Perlu Merasa Rendah Diri Ketika Dinilai Buruk Orang Lain
Artikel Terkait
-
Bantu Hilangkan Stres, Ini 5 Alasan Pantai Baik untuk Kesehatan Mental
-
6 Cara Pakai Media Sosial yang Aman untuk Kesehatan Mental
-
Tanda Kucing Kamu Sedang Stres dan Cara Mengatasinya
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Minum Cokelat Panas dan Teh Hijau Bisa Tangkal Stres? Ini Penjelasannya
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam