Ketika kita berada di perantauan, tentu kita akan merasakan banyak perbedaan bila dibandingkan ketika kita hidup bersama orangtua. Pastinya semua orang merasakan itu.
Salah satunya adalah kita akan sering menghemat dari sisi pengeluaran ketika sedang merantau. Hal tersebut tentu saja agar dapat membantu kita untuk hidup lebih lama di perantauan. Menghemat itu tentu tidak salah. Ada beberapa manfaat dari menghemat ketika di perantauan. Berikut 4 (empat) manfaatnya.
1. Tabungan masa depan
Selama di perantauan, sudah sepantasnya kita untuk menabung demi masa depan. Caranya adalah dengan menghemat pengeluaran. Harus diketahui bersama bahwa selama di perantauan, alangkah baiknya tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Sudah sepantasnya produktif dan memanfaatkan uang yang ada untuk keperluan yang lebih penting.
2. Tidak mengalami kelaparan
Pada saat kita yang berada di perantauan tidak bisa menghemat pengeluaran, bukan tidak mungkin kita akan mengalami kelaparan di perantauan. Hal itu karena terlalu banyak berfoya-foya padahal kehidupan harus terus berjalan dengan makan dan minum.
Menjadi perhatian buat para perantau agar bisa memanajemen keuangan dengan baik demi mencegah terjadinya kelaparan.
3. Berinvestasi atau membuka usaha
Manfaat menghemat di perantauan, salah satunya adalah untuk dapat berinvestasi dan membuka usaha. Banyak juga orang-orang yang merantau mengumpulkan dana untuk membeli tanah, membuka usaha dan lain sebagainya di tempat perantauan. Hal itu sebagai tambahan kehidupan dan dapat mengumpulkan pundi-pundi uang ketika tidak dapat lagi bekerja secara produktif.
4. Membeli keperluan yang mendesak
Seringkali ketika di perantauan, kita ingin membeli sesuatu hal yang sangat mendesak. Misalnya, ketika kita sakit, tentu harus membeli obat. Harga obat pun tidaklah murah. Kita juga tak tahu kapan akan mengalami sakit dan kapan sehat.
Karena itu, dengan menghemat, kita tak perlu takut dan gelisah karena tidak mempunyai uang untuk membeli obat.
Dengan adanya 4 (empat) manfaat menghemat tersebut, semoga sangat membantu kita dan mengingatkan kita untuk manajemen keuangan dengan baik. Selama di perantauan, kita harus mandiri dan diusahakan untuk tidak menyusahkan orang lain.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Post-Holiday Blues Hantui Setelah Lebaran? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
-
Buku The Psychological of Money: Perspektif Psikologis dalam Mengelola Uang
-
Rupiah Melemah, Kredit Macet Perbankan Bakal Tertekan
-
8 Cara Kelola Keuangan Setelah Lebaran Biar Nggak Miss Queen
-
Lebaran 1446 H Semakin Mudah, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
Lifestyle
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
Terkini
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Baru 6 Hari Tayang, Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton!
-
Surat Ki Hadjar Dewantara untuk Generasi Z: Jangan Jadi Penonton Perubahan
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam