Rasa empati penting kiranya mampu diterapkan dalam hubungan kepada orang lain. Termasuk dalam dunia organisasi apalagi dalam hal kepemimpinan. Seorang pemimpin adalah contoh bagi anggotanya, sebagai pengarah dan pengambil keputusan tertinggi dalam suatu organisasi untuk mengambil sebuah keputusan.
Sikap empati adalah perasaan peduli terhadap orang lain dan mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Sehingga dengan begitu, ada usaha untuk bisa membantu orang lain dalam mengatasi suatu masalah secara bersama. Rasa empati bertolak belakang dengan sikap egois.
Seorang pemimpin harusnya memiliki sikap empati pada anggota yang dipimpin, hal itu bertujuan agar dapat menggerakkan dan mau bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Apabila seorang pemimpin tidak memiliki rasa empati, maka bisa saja akan ditinggal oleh anggotanya dan tujuan pun susah terwujud.
Maka dari itu, setidaknya ada lima alasan kenapa kamu perlu mengasah empati dalam kepemimpinan seperti disadur dari akun Instagram @pemimpin.indonesia.
1. Kinerja anggota meningkat
Membangun lingkungan yang positif lewat sikap perhatian dan menghargai semua anggota, ternyata membuat para anggota akan merasa senang dan meningkatkan kemampuan serta produktivitas sebagai anggota.
2. Meningkatkan kepuasan anggota
Ketika anggota organisasi diperlakukan secara empati oleh pemimpinnya, maka anggota akan merasa puas dengan pekerjaan yang telah dilakukan. Bukan hanya itu, para anggota juga akan mengalami peningkatan motivasi kerja yang lebih untuk menggapai tujuan.
3. Loyalitas anggota
Sikap empati yang dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya akan menumbuhkan rasa percaya diri dan meningkatkan loyalitas anggota tim anggota. Umumnya, anggota akan bertahan lama di organisasi ketika ia merasa nyaman, didengar, dihargai, dan dipedulikan oleh pemimpinnya.
4. Membangun kreativitas
Ketika para anggota mendapatkan penghargaan, maka akan menumbuhkan keinginan untuk bekerja lebih baik serta menemukan bentuk kerja yang lebih baik dan efisien. Para anggota akan lebih berani melakukan cara baru lewat ide kreatifnya ketika merasa sudah bagian dari organisasi.
Nah, itulah empat alasan mengapa pemimpin perlu mengasah empati kepada anggotanya. Pemimpin yang sukses itu tentu mereka yang bisa melayani dan memberdayakan anggotanya dengan empati yang kuat dan rasa rendah hati. Bukan malah menjadi pemimpin yang hanya ingin didengar dan dihargai.
Baca Juga
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
BRI Peduli 'Sulap' Sungai Jadi Pembangkit Listrik! 200 KK di Tasikmalaya Nikmati Energi Gratis
-
BRI Menanam, Laut pun Senang: Upaya Nyata Jaga Ekosistem Gili Matra Demi Masa Depan
-
CEK FAKTA: Kagum dengan Islam, Kim Jong Un Kunjungi Indonesia
-
KPPli: Kepemimpinan Pengelolaan Perubahan dan Langkah Strategis Hadapi Transformasi di Era Digital
Lifestyle
-
Gaya Chic hingga Edgy, 4 Ide Outfit ala Seulgi RED VELVET yang Wajib Dicoba
-
Youthful dan Energik! Ini 4 Padu Padan Outfit ala Ryu Sarang izna
-
Anggun dan Stylish dengan 4 OOTD Sweet Feminine ala Sakura LE SSERAFIM
-
4 Gaya Kasual ala Seohyun SNSD, Nyaman tapi Tetap Fashionable!
-
Keren dan Minimalis, 4 Daily Outfit ala Lee Sun-bin yang Mudah Ditiru!
Terkini
-
Bikin Nangis! Ini 4 Drama Korea yang Mirip When Life Gives You Tangerines
-
Sempat Dititipkan di Level U-20, Evandra Florasta Makin Tunjukkan Kematangannya di Timnas U-17
-
Manis dan Menyegarkan, NCT Wish Usung Lagu Cinta di Comeback Album 'Poppop'
-
Review Film The Life List: Perjalanan Mewujudkan Impian yang Tertunda
-
Apresiasi Kinerja Timnas Indonesia U-17, Erick Thohir: Perjuangan Belum Selesai!