Istilah tempramental mungkin masih terdengar asing bagi semua kalangan. Tempramental adalah istilah buat orang yang punya karakteristik gampang marah. Atau mungkin bisa juga disamakan sebagai orang yang pesimis atau tidak memiliki mental yang kuat.
Secara umum, kenapa orang bisa jadi tempramental disebabkan karena faktor biologis, keturunan, dan kepribadian, pola asuh orang tua, pengaruh lingkungan, serta faktor trauma.
Dari beberapa penelitian dan teori psikologi, secara umum ada lima ciri orang termasuk tempramental seperti disadur dari akun Instagram @mudahbergaul.
1. Cenderung gampang tersinggung
Orang yang tempramental bisa dibilang gampang tersinggung dan reaksinya dengan marah. Bedanya sama orang baperan, kalau orang baperan mungkin lebih ke sedih, bingung, kecewa, dan senang. Kalau tempramental lebih ke marah.
2. Cenderung keras, banyak nuntut, dan ngerasa benar
Karena basicnya gampang marah, orang baik tempramental cenderung keras, banyak nuntut ini itu dari orang lain, dan pengennya benar terus. Kondisi ini bisa saja hanya mementingkan ego sendiri dan kurang memperhatikan orang lain. Sehingga bisa membuat orang lain banyak yang tidak suka.
3. Sering menyimpan dendam
Orang tempramental cenderung susah buat merelakan rasa kecewa atau marahnya sama orang lain. Jadi bikin dia ungkit-ungkit masalah, dendam terus, marah-marah terus, dan mungkin juga benci. Orang seperti ini tentu akan sulit untuk berkembang dan berdamai dengan orang lain.
4. Gampang emosi
Orang tempramental cenderung gampang marah dari berbagai situasi, simpelnya dikit-dikit marah. Ciri orang seperti ini tidak memiliki mental yang kuat dan tidak bisa mengelola emosi dengan baik.
5. Cenderung sering ngomong kasar
Orang tempramental cenderung susah buat ngatur perilaku dan omongannya kalau lagi marah. Contohnya kalau lagi marah omongannya menjadi kasar atau gak pantas menyakiti orang lain. Omongan yang kasar bisa saja menyakiti orang lain secara emosional, sehingga dengan begitu dapat membuat jadi benci.
Nah, itulah ciri-ciri orang yang tempramental menurut psikologi. Sobat pembaca penting untuk mengecek diri sendiri karena jangan sampai termasuk orang tempramental, karena kalau ia tentu bisa menghambat diri menjadi lebih baik.
Baca Juga
-
Guru yang Menjadi Cermin: Keteladanan yang Membangun Karakter Siswa
-
Menemukan Ketenangan di Tengah Dunia yang Selalu Online
-
Efisiensi Tanpa Overthinking: Menata Ulang Budaya Kerja Lembaga Mahasiswa
-
Duet Ayah dan Anak di Pemilu: Sah secara Hukum, tapi Etiskah?
-
Generasi Z di Pusaran Globalisasi: Masihkah Cinta Tanah Air?
Artikel Terkait
-
Waduh! Ada Ribuan Data Bansos Warga Banyuwangi Hilang, Mensos Diminta Turun
-
Najwa Shihab Kecam Para Pelaku KDRT, Warganet Malah Sentil Inul Daratista
-
5 Fakta Predikat Gorgeous Dad untuk Rizky Billar di Infotainment Awards 2022 di Tangguhkan, Imbas dari Kasus KDRT
-
3 Alasan Seseorang Curhat kepada Orang Lain, Merasakan Salah Satunya?
-
Pria Ini Ungkap Sikap Rizky Billar, Akui Orangnya Tempramental, Warganet: Jadi Kasihan sama Lesti
Lifestyle
-
4 Pembersih Wajah Korea dengan Tea Tree, Cocok untuk Rawat Kulit Berjerawat
-
Merespons Anak yang Malas Sekolah Tanpa Marah, Mama Ini Beri Reaksi Cerdas
-
Tips Mengelola Uang dari Purbaya untuk Anak Muda: Tabung dan Investasi
-
9 Trik Ampuh Beli Furnitur Pertama: Rumah Impian Tanpa Bikin Dompet Nangis!
-
Bukan Cuma Soal Sayang, Ini 8 Aturan Pacaran Biar Hubunganmu Gak Toksik
Terkini
-
Media Asing Sebut Park Hang-seo sedang Diminati oleh PSSI, Benarkah?
-
Yura Yunita Ungkap Pernah Liputan ke Penjara Nusakambangan: Challenging!
-
Ucapan Hamish Daud tentang Raisa Diungkit: Dulu Romantis Sekarang Pahit
-
Digugat Cerai Sabrina Chairunnisa, Deddy Corbuzier Akui Masih Saling Cinta?
-
Once Mekel Berduka, Ayah Mertua Sekaligus Musisi Senior Totok Sardjan Wafat