Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Latifah ..
Ilustrasi ayah menemani anak main (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mengasuh anak memang tidaklah mudah. Tiap anak punya karakter beda-beda. Karena itu sudah sepatutnya sebagai orangtua membekali diri dengan berbagai ilmu untuk mengasuh anak sehingga mampu menciptakan generasi dengan kualitas yang baik.

Dengan karakternya yang berbeda, tentu saja mengasuh anak lelaki dan anak perempuan tidak sama. Berikut akan diulas beberapa pantangan yang mesti ayah bunda hindari saat membesarkan anak lelaki. Simak sampai habis, ya!

1. Melarang anak lelaki untuk menangis

Banyak orangtua yang berpendapat untuk membuat seorang anak lelaki tangguh maka dari kecil dilarang untuk menangis. Padahal, air mata bukanlah simbol dari kelemahan, lho.

Sebagai orangtua justru sebenarnya harus melatih anak untuk mengungkapkan emosinya agar anak terlatih menjadi empati dan peduli sesama. Tentunya kita semua tidak mau, kan, menciptakan generasi berhati dingin yang tidak kenal belas kasihan terhadap orang lain?

2. Melarang anak lelaki untuk takut

Maksudnya mungkin baik untuk menumbuhkan keberanian pada anak. Namun, mendidik anak lelaki bahwa mereka tidak boleh takut justru bisa membahayakan anak, lho.

Anak jadi kurang peka terhadap kondisi yang bisa membahayakan diri mereka karena terlalu percaya diri bahwa seorang anak lelaki tak mengenal rasa takut karena sebenarnya rasa takut penting juga untuk meningkatkan kewaspadaan.

3. Memberi anak lelaki pelukan yang lebih sedikit dibanding anak perempuan

Saat kecil mungkin anak sangat sering mendapat pelukan. Tapi, biasanya semakin ia besar maka ungkapan kasih sayang lewat sentuhan pun sudah jarang mereka dapat. Terutama pada anak lelaki.

Hal ini sebenarnya keliru, lho. Sentuhan misalnya lewat pelukan sangat penting di masa tumbuh kembang mereka. Ini bisa mengajari mereka untuk peka dan empati serta memberi contoh padanya bagaimana mengekspresikan kasih sayang.

4. Tidak membolehkan mengerjakan tugas domestik

Masih banyak orangtua yang berpikir kalau tugas domestik atau pekerjaan rumah tangga hanya tugas perempuan semata. Pemikiran ini sebenarnya sudah sangat ketinggalan zaman, lho.

Anak lelaki perlu belajar sedini mungkin bahwa tugas rumah tangga bukan hanya pekerjaan perempuan. Ini membuat mereka terlatih mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Ketika besar, mereka jadi tidak ‘anti’ terhadap pekerjaan rumah tangga dan tidak malu misalnya membantu istrinya. Jika dari kecil sudah dilarang mengerjakan pekerjaan rumah tangga, stigma seperti ini bisa terbawa hingga dewasa.

Semoga uraian tadi bisa memberi gambaran hal-hal apa saja yang mesti dihindari ayah bunda saat membesarkan anak lelaki.

Latifah ..