5 Hal yang Bisa Kita Korbankan untuk Meningkatkan Produktivitas

Sebenarnya waktu 24 jam yang kita miliki dalam satu hari sangatlah cukup untuk kita melakukan aktivitas yang produktif guna mendapatkan penghasilan. Sayangnya, banyak dari kita yang tak sadar sudah menggunakan banyak waktu untuk menikmati hal-hal menyenangkan setelah seharian bekerja.

Bahkan, kita menggunakan waktu menyenangkan tersebut secara berlebihan, alhasil kita tak bisa mengembangkan potensi dalam diri kita untuk menciptakan sesuatu yang bisa menambah pundi-pundi penghasilan. Misalnya bakat menggambar kita, bakat bermain musik kita, ataupun bakat memahat yang kita miliki.

Baca Juga: 5 Keuntungan Menjadi Seorang Event Organizer, Jam Kerja Sangat Fleksibel!

Banyak dari kita yang sudah merasa cukup puas dengan delapan jam kerja sehari, meskipun pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang kita minati.

Sebenarnya itu sah-sah saja, apalagi jika gaji kita besar dan kita tak mengkhawatirkan masalah finansial. Namun, untuk kita yang memiliki gaji kurang ataupun pas-pasan, dan kita ingin mendapatkan penghasilan lebih, maka ada baiknya kita mengorbankan beberapa hal yang sebenarnya membuat kita tidak produktif.

Nah, berikut 5 hal yang bisa kita korbankan untuk meningkatkan produktivitas:

Baca Juga: 4 Cara Cerdas Menikmati Hidangan Dessert Tanpa Takut Tubuh Jadi Gemuk

1. Gim

Gim konsol ataupun ponsel dapat membuat kita kecanduan dan merasa nyaman untuk memainkannya dalam waktu yang lama. Masalahnya, rasa nyaman ini bisa membuat kita lalai dalam memanfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal yang produktif.

Kurangilah waktu bermain gim, misal biasanya kita bisa bermain gim hingga empat jam, maka jadikanlah satu jam. Gunakan sisa waktunya untuk mengembangkan bakat yang kita punya dan mendapatkan penghasilan tambahan. 

2. Media Sosial

Kita bisa mengorbankan media sosial jika kita memiliki terlalu banyak media sosial. Cukup pakai media sosial yang paling penting saja, jangan menggunakan media sosial karena kita ingin mengikuti tren, apalagi karena ada mantan pacar di dalamnya.

Gunakan media sosial yang bisa membuat kita mendapatkan penghasilan tambahan, tentunya dari konten-konten yang kita unggah di media sosial tersebut. 

3. Jam Istirahat

Jam istirahat sebenarnya sangat penting untuk kita, tapi tak masalah jika kita mengorbankan sedikit waktu istirahat kita untuk melakukan hal yang produktif. Misalnya kita begadang untuk menulis novel ataupun artikel, itu jauh lebih baik karena kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca Juga: 5 Tips Persiapkan Destinasi Liburan Akhir Tahun, Sesuaikan Isi Dompet!

4. Tontonan

Perhatikanlah apa yang kita tonton selama ini, apakah itu memberi manfaat pada diri kita untuk produktif? Jika tidak, sebaiknya kita korbankan saja dan menggantinya dengan tontonan yang lebih bermanfaat, seperti pengetahuan tentang membuat perabotan rumah atau mungkin memasak.

Sebab, jika kita hanya melihat tontonan yang menghibur seperti drama ataupun komedi saja, hal itu akan menjauhkan kita dari pemikiran untuk lebih produktif dengan mengembangkan bakat yang kita miliki. 

5. Pacar

Sebenarnya pacar bisa membuat kita semangat untuk lebih produktif setiap hari. Namun, itu bisa didapatkan dari pacar yang mendukung kita dengan baik, misalnya kita sedang mengalami kegagalan atau kemunduran, dia ada di sisi untuk menyemangati, bukannya menghina dan malah menjatuhkan kita.

Kita bisa mengorbankan pacar kita jika dia adalah pacar yang sering membesar-besarkan masalah ataupun terus berpikiran buruk kepada kita. Tentu saja pacar yang seperti itu dapat membuat kita semakin drop dan kesulitan untuk mengembangkan bakat dalam diri kita guna meningkatkan produktivitas.

Jadi, perhatikan dulu seperti apa pacar kita saat ini, apakah dia tipe yang membuat kita semangat? Atau sebaliknya. 

Itulah 5 hal yang bisa kita korbankan untuk meningkatkan produktivitas. Namanya berkorban pasti memberikan efek samping yang tidak kita sukai. Namun, terkadang kita memang harus mengorbankan sesuatu guna meraih kesuksesan dalam hidup ini.

Jika kita terlalu lama tenggelam dalam rasa nyaman, maka kita akan kesulitan mendapatkan niat untuk meningkatkan produktivitas, sementara produktivitas adalah kunci dari kesuksesan.