Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Vallencia Zhang
Ilustrasi makanan saat Imlek (Pixabay.com)

Selama Tahun Baru Imlek, ada beberapa hidangan tertentu yang biasanya selalu ada saat perayaan, seperti kue keranjang, jeruk, ikan, dan masih banyak lagi. Masing-masing hidangan makanan tersebut bukan sekadar dihidangkan tanpa makna, melainkan mempunyai filosofi saat menyantapnya. Makanan-makanan tersebut biasanya membawa keberuntungan bagi hari raya Imlek. 

Oleh karena itu, telah dirangkum 7 hidangan makanan dan maknanya berdasarkan laman China Highlights. Berikut ulasannya. 

BACA JUGA: Tahun Baru Imlek 2023, Apa Arti Istilah 'Gong Xi Fa Cai'?

1. Ikan - Lambang Kemakmuran

Dalam bahasa Cina, "ikan" (Yú /yoo/) terdengar seperti 'kelebihan'. Oleh karena itu, ikan biasanya selalu ada di dalam menu makan malam sebelum hari raya Imlek. Memakan ikan di akhir tahun seperti menabung untuk tahun baru yang lebih Makmur. 

2. Pangsit Cina – Lambang Kekayaan

Pangsit (Jiozi /jyaoww-dzrr/) adalah salah satu hidangan tradisional yang biasanya dimakan saat malam Tahun Baru Imlek, terutama di daerah Tiongkok Utara. Pangsit Cina biasanya dibuat menyerupai Batangan perak Cina. Menurut legenda, semakin banyak pangsit yang kita makan, maka akan semakin banyak uang yang kita hasilkan di tahun yang baru. 

3. Ayam Utuh – Lambang Keberuntungan dan Keutuhan 

Ayam adalah homofon untuk ji (yang berarti 'keberuntungan' dan 'kemakmuran'). Itulah alasan yang membuatnya menjadi hidangan selamat datang saat makan malam. Ayam biasanya disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki, untuk melambangkan 'kesatuan' dan 'keutuhan', sekaligus menandakan 'awal dan akhir yang baik' untuk tahun ini.

BACA JUGA: 5 Tradisi Perayaan Imlek di Berbagai Negara selain Indonesia, Ada China hingga Amerika Serikat

4. Kue Keranjang – Lambang Penghasilan atau Posisi yang Lebih Tinggi

Ilustrasi kue keranjang (Pixabay.com)

Kue keranjang adalah makanan keberuntungan yang dimakan pada malam tahun baru Imlek. Dalam bahasa Tionghoa, kue keranjang terdengar seperti artinya "semakin tinggi dari tahun ke tahun". Dalam benak orang Tionghoa, ini berarti semakin tinggi Anda, semakin makmur bisnis Anda merupakan peningkatan umum dalam hidup. 

5. Lumpia – Lambang Kekayaan

Lumpia (Chnjun /chwnn-jwen/) biasanya dimakan selama Festival musim semi. Lumpia adalah hidangan dim sum Kanton berupa gulungan berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis.

Isian dibungkus dengan pembungkus adonan tipis, kemudian digoreng, saat lumpia diberi warna kuning keemas an, mirip dengan emas batangan yang melambangkan kekayaan. 

6. Sayuran - Lambang Kekayaan, Kemajuan, dan Energi

Sayuran hijau menandakan kekayaan, kemajuan, energi, juga musim semi. Ada beberapa sayuran tradisional yang masing-masing melambangkan sesuatu yang spesifik. Contohnya selada yang melambangkan kekayaan. 

7. Buah – Lambang Kepenuhan dan Kekayaan 

Buah yang biasanya dimakan saat Tahun Baru Imlek adalah buah jeruk mandarin. Buah ini dipilih karena berbentuk bulat dan berwarna emas, yang melambangkan kepenuhan dan kekayaan. Memakan dan memajang jeruk mandarin diyakini membawa keberuntungan dan rejeki. 

Demikian 7 hidangan makanan yang biasanya disajikan saat Tahun Baru Imlek. Semoga bermanfaat. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Vallencia Zhang