Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Awalus Saidatul Maghfiroh
Merapi Kembali Erupsi (Twitter/BPPTKG)

Gunung Merapi dikabarkan kembali mengalami erupsi hari ini, 11 Maret 2023. Melalui unggahan akun Instagram @lambeturah, terlihat gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarka melalui akun Twitter resminya @BPPTKG, juga menyatakan bahwa erupsi masih berlangsung sampai pukul 12.31 WIB.

Dalam beberapa video yang beredar, lokasi sekitar gunung merapi tampak mengalami hujan abu yang cukup tebal. Sampai saat ini, warga dihimbau untuk tetap waspada dan segera menjauhi lokasi berbahaya. 

Erupsi gunung berapi memang musibah yang kadang tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi erupsi gunung berapi. Melansir dari kemkes.go.id ada beberapa hal yang harus dilakukan saat terjadi erupsi gunung berapi. Berikut ini penjelasannya.

1. Menjauhi Lokasi Berbahaya

Saat terjadi erupsi, warga akan dihimbau untuk menjauhi titik-titik di sekitar gunung berapi. Pemerintah akan menentukan lokasi mana saja yang dianggap tidak aman dan harus segera dikosongkan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dan memudahkan proses evakuasi.

2. Menghindari Lembah dan Aliran Sungai

Lembah dan aliran sungai berpotensi mengalami banjir lahar yang masih panas saat terjadi letusan gunung berapi. Saat terjadi erupsi, sebaiknya hindari lokasi seperti lembah dan aliran sungai selama beberapa hari untuk mengantisipasi terjadinya banjir lahar. 

BACA JUGA: Mario Dandy Akhirnya Nangis Saat Rekonstruksi Penganiayaan David Auto Kena Ultimatum: Punya Air Mata Bro?

3. Menghindari Abu Letusan Gunung Berapi

Menghirup abu vulkanik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh sebab itu, saat terjadi erupsi dianjurkan untuk segera mungkin mencari titik yang aman agar terhindar dari abu vulkanik. Abu vulkanik juga dapat menimbulkan iritasi pada mata dan kulit. Apabila abu vulkanik yang ditimbulkan tergolong parah, gunakan masker atau kain basah untuk menutupi hidung dan mulut saat melakukan evakuasi.

5. Ikuti Arahan Pemerintah

Saat terjadi erupsi, patuhi arahan pemerintah agar evakuasi dapat sesegera mungkin dilakukan. Pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan aktivitas gunung berapi untuk sementara waktu. Jangan kembali ke daerah yang menjadi titik radius sebelum aktivitas gunung berapi ditetapkan aman.

Nah, itu dia 5 langkah yang harus dilakukan saat terjadi erupsi gunung berapi. Dengan begitu, proses evakuasi akan lebih mudah dan meminimalisir adanya korban jiwa. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Awalus Saidatul Maghfiroh