Prof Quraish Shihab dalam acara bersama putrinya yang merupakan pemilik perusahaan media Narasi, yakni Najwa Shihab membahas perihal kekayaan dalam Islam. Dalam kegiatan bersama di acara Shihab & Shihab itu, Najwa Shihab menanyakan perihal bolehkah bekerja untuk mendapatkan kekayaan, di dalam Islam.
Menjawab hal itu, Quraish Shihab menjawab bahwa hal itu diperbolehkan. Namun lebih dari itu ia juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan kekayaan.
Menurut Prof Quraish Shihab, kekayaan dalam Islam itu yang paling penting adalah kekayaan hati, bukan banyaknya harta.
"Kaya itu bukan karena banyak harta, sekian banyak milyuner yang miskin, selalu masih mau tambah. Kaya itu kaya hati," katanya seperti dikutip dari YouTube Mata Najwa pada Kamis (13/4/2023).
Ia mencontohkan bahwa kekayaan yang benar itu adalah penuh bukan sekedar besar saja. Layaknya lingkaran, baik berukuran kecil maupun besar akan memiliki 360 derajat.
"Kaya itu diibaratkan dengan lingkaran bulat, kecil pun kalau bulat 360 derajat. Besar tapi tidak bulat, tidak 360 derajat," ujarnya.
"Bulatnya itu kepuasan hati dengan apa yang Anda telah usahakan secara halal dan maksimal usaha itu. Itu kaya, jadi kaya hati," tambahnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan ada keidentikan antara kebutuhan dan status seseorang dapat disebut kaya atau miskin.
Pasalnya orang miskin identik dengan banyak kebutuhan, karena itu menurutnya hal ini juga sama terhadap seseorang yang tetap seolah miskin meskipun telah memiliki banyak harta.
Sementara bagi orang yang dalam hidupnya merasa kebutuhannya tercukupi, hal menurutnya dapat dikatakan sebagai orang yang kaya dalam bahasa agama.
"Kebutuhan itu identik dengan kemiskinan, semakin banyak kebutuhan Anda, semakin miskin Anda," kata Prof Quraish Shihab.
"Karena tidak ada puasnya manusia, Anda kira itu jutawan, apapun kalau dia tidak puas, dia menderita," tambahnya.
Dalam contoh lain, Prof Quraish Shihab memberi gambaran seseorang yang terbiasa makan dengan sambal, akan menjadi kelimpungan ketika tak menemukan sambal ketika akan makan.
"Yang mana lebih baik, orang makan yang butuh sambal dengan yang tidak butuh sambel? Siapa yang lebih bahagia? yang gak butuh," ujar Pof Quraish Shihab.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
2 Tanda Orang Istimewa yang Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Prof Quraish Shihab
-
Kaya dan Miskin Menurut Quraish Shihab Bukan Soal Harta, tapi Ketika Tak Banyak Kebutuhan Ini
-
Nasihat Hadratus Syaikh Mbah Hasyim Asy'ari untuk Ulama dan Umat Islam
-
Najwa Bertanya Bolehkah Kerja Cari Uang agar Kaya dalam Islam? Ini Jawaban Quraish Shihab
-
Perhatikan, Inilah Ketentuan Waktu Membayar Zakat Fitrah dari Mubah hingga Haram, Jangan Sampai Salah!
Lifestyle
-
4 Produk Skincare Avoskin Anti Aging, Solusi Atasi Penuaan dan Mata Panda
-
4 Tinted Sunscreen Proteksi Kulit dan Bantu Pudarkan Noda, Cuma Rp40 Ribuan
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
-
Samsung Galaxy Z Flip 7 Resmi Rilis, HP Lipat AI dengan Desain Super Tipis
-
3 Toner Lokal Berbahan Peptide untuk Kulit Kencang dan Bebas Garis Halus
Terkini
-
Chanyeol EXO Siap Comeback Solo Lewat Mini Album Bertajuk Upside Down Bulan Ini
-
Ulasan Buku Honest World: Perjalanan Mencari Empat Kunci Kebahagiaan Hidup
-
Disalahkan karena Insiden GP Prancis, Jack Miller Bakal Ditendang Pramac?
-
6 Drama China yang Dibintangi Wang Yijin, Terbaru The Princess's Gambit
-
Michele Pirro Ungkap Ducati Terus Bantu Pecco Bagnaia Meski Tak Berhasil