Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Desyta Rina Marta Guritno
Ilustrasi Wanita Belanja. (Pixabay/gonghuimin468)

Minimalis berarti menikmati apa yang penting bagi kamu dan menghindari pada semua yang berlebihan.

Melansir dari laman Study Smarter, gaya hidup yang minimalis bisa dilakukan dari hal-hal yang sederhana, seperti membereskan barang atau menyisihkan sesuau yang tidak terlalu penting tapi menguras tenaga dan pikiran.

Namun dalam proses menjalankannya, beberapa hal juga bisa menggagalkan kamu untuk menerapkan gaya hidup yang minimalis. Apa saja? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.

Stok barang yang kurang penting

Siapa yang masih suka nyetok barang? Kalau nggak penting-penting banget, sebaiknya nggak perlu sampai nyetok barang.

Misalnya skincare, belilah kalau skincare-mu sudah habis, nyetok skincare justru akan membuat pengeluaranmu semakin bertambah banyak dan kebutuhan yang lain tidak bisa terpenuhi.

Beli dua gratis satu

Ini nih yang masih sering kita lakukan, yakni terpengaruh oleh promo-promo yang sebenarnya justru membuat kita mengeluarkan lebih banyak uang untuk hal yang sebenarnya tidak penting.

Kembali ke prinsip awal, bahwa hidup minimalis hanya mementingkan sesuatu yang benar-benar kita butuhkan. Jadi meskipun ada promo beli dua gratis satu, hal tersebut seharusnya tidak membuat kita terpengaruh, karena yang kita butuhkan hanya satu, bukan dua, apalagi tiga.

Merasa harus memanfaatkan momen diskon

Sebaiknya kita memang harus lebih bijak dalam memanfaatkan  momen-momen tertentu dimana ada banyak diskon di e-commerce. Kalau tidak benar-benar penting, kita tidak perlu check out.

Kebanyakan orang cenderung berpikir 'mumpung ada diskon', sehingga terkesan harus beli barang. Padahal akan lebih hemat jika kita tidak beli apa-apa sama sekali.

Merasa semua barang masih berfungsi

Salah satu cara untuk menerapkan gaya hidup minimalis adalah dengan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai, tapi kesalahan umum yang sering terjadi adalah kita masih merasa barang-barang tersebut masih dapat difungsikan suatu saat.

Inilah yang membuat rumah kita terasa seperti gudang. Trik yang bisa dipakai adalah coba perhatikan intensitas pemakaiannya, kalau barang tersebut tidak pernah dipakai minimal sekali dalam sebulan atau tiga kali dalam setahun, berarti kamu bisa memberikannya ke orang lain agar bermanfaat atau membuangnya.

Merasa harus mengendalikan semua hal

Tidak hanya soal uang dan barang, gaya hidup minimalis juga baik diterapkan saat kita memikirkan sesuatu.

Cukup pikirkan hal yang penting saat ini dan singkirkan dulu hal yang tidak penting atau yang masih bisa ditunda. Termasuk menghilangkan anggapan bahwa kita harus bisa mengendalikan semua hal.

Itulah 5 hal yang bisa membuat kita gagal dalam menerapkan gaya hidup minimalis, masih melakukannya?

Desyta Rina Marta Guritno