Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Melly Yustin Aulia
Ilustrasi pepaya (Unsplash/Happy Patel)

Budidaya pepaya menawarkan berbagai manfaat dari segi ekonomi maupun lingkungan. Tanaman pepaya cepat tumbuh dan dapat memberikan hasil panen dalam waktu singkat, sehingga memberikan peluang bagi petani untuk memiliki pendapatan stabil.

Seperti pengalaman-pengalaman petani Yayasan Odesa Indonesia, mereka telah merasakan berbagai manfaat dan keuntungan dari budidaya pepaya, beberapa di antaranya adalah berikut ini.

1. Tumbuhan Pepaya Cepat Tumbuh dan Panen

Tanaman pepaya dari petani binaan Yayasan Odesa Indonesia (odesa.id)

Menurut pendapat petani Odesa Indonesia, Yayan Hadian, budidaya pepaya merupakan program yang memiliki manfaat finansial paling tinggi dibandingkan buah-buahan lainnya. Karena, biji pepaya hanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk penyemaian kemudian menunggu 6 bulan untuk panen. 

Berbeda dengan buah-buahan lainnya seperti durian, alpukat, mangga ataupun nangka yang membutuhkan beberapa tahun untuk bisa berbuah. Oleh sebab itu, apabila dihitung, pepaya memberikan nilai ekonomi yang lebih banyak. 

2. Olahan Tumbuhan Pepaya yang Beragam

Petani sedang menikmati buah pepaya (odesa.id)

Selain bisa dijual dan dikonsumsi langsung ketika masih segar, petani juga memiliki peluang untuk mengolah pepaya menjadi berbagai produk olahan seperti jus, selai, manisan, hingga produk kosmetik.

Olahan-olahan tumbuhan pepaya ini bermanfaat untuk meningkatkan nilai ekonomi dari pepaya, sehingga memberikan variasi produk di pasar. Ini juga akan berdampak positif dengan membuka peluang usaha baru bagi para petani dan pengusaha kecil.

3. Perawatan Tumbuhan yang Relatif Mudah

Buah pepaya yang segar tergantung di pohon tepat di atas kepala relawan Odesa (odesa.id)

Tanaman pepaya dikenal memiliki perawatan mudah di iklim tropis. Pepaya bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, asalkan memiliki pengairan yang baik dan subur. 

Oleh karena itu, budidaya pepaya bisa dilakukan di pekarangan rumah. Yayasan Odesa Indonesia sendiri memberikan para petani bibit tanaman pepaya untuk ditanam di sekitaran rumahnya. 

Budidaya pepaya menjadi kesempatan emas bagi masyarakat desa yang daerahnya masih memiliki banyak lahan kosong. Dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong tersebut, masyarakat desa dapat mengubahnya menjadi kebun pepaya yang produktif.

4. Pepaya Untuk Memenuhi Gizi Keluarga

Anak-anak menikmati pepaya yang baru dipotong (odesa.id)

Pepaya kaya akan vitamin C, vitamin A, serat, dan enzim papain yang bermanfaat untuk pencernaan. Dengan mengonsumsi pepaya secara teratur, dapat membantu terhindar dari kerusakan sel dan penyakit kronis.

Selain itu, pepaya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Pepaya disarankan menjadi makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi 6 bulan supaya memiliki pencernaan yang lancar dan mata yang sehat.

Karena itu, dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi keluarga, pepaya muncul sebagai solusi yang efektif dan terjangkau untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Pepaya hadir sebagai solusi yang efektif dan terjangkau.

5. Potensi Ekspor

Petani Odesa memamerkan hasil panen buah pepaya (odesa.id)

Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, pepaya bisa menjadi komoditas ekspor unggulan untuk para petani di Indonesia. Pepaya memiliki permintaan yang stabil di pasar internasional, Indonesia dapat menjadi pemasok pepaya untuk memenuhi kebutuhan pasar global ini.

Ekspor pepaya dapat memberikan harga yang lebih baik dibandingkan dengan pasar domestik. Dengan memasarkan pepaya ke luar negeri, petani daerah dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan, sehingga bisa memiliki kehidupan yang sejahtera.

6. Daun Pepaya untuk Pakan Ternak

Seekor kambing tengah memakan buah dan daun pepaya hasil panen petani (odesa.id)

Petani di Yayasan Odesa Indonesia memanfaatkan daun pepaya sebagai pakan untuk ternak. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran pakan ternak, petani dapat memperoleh secara gratis dari tanaman pepaya yang telah ditanam.

Hal ini tidak hanya membuat petani makin hemat, tapi juga membantu menjaga kebersihan kebun dengan mengurangi limbah pertanian. Praktik ini sangat mendukung prinsip pertanian berkelanjutan dan mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada. 

7. Tanaman Pepaya Sangat Cocok untuk Diversifikasi

Pohon pepaya yang sedang tumbuh dengan buah-buah pepaya hijau yang masih muda tergantung di batangnya (odesa.id)

Diversifikasi tanaman adalah praktek bertani yang melibatkan penanaman berbagai jenis tanaman dalam satu sistem pertanian. Artinya, petani pepaya bisa menggunakan strategi ini untuk meningkatkan ketahanan usaha pertanian, meningkatkan pendapatan, dan menjaga kesehatan tanah.

Pepaya memiliki kemampuan untuk menjadi tanaman pendamping misalnya dalam sistem polikultur. Dengan ini, pepaya dapat ditanam bersama sayuran seperti cabai, tomat, ataupun daun kemangi yang saling menguntungkan.

8. Budidaya Pepaya Dapat Mencegah Erosi dan Longsor

Penanaman bibit pepaya oleh petani di kawasan Bandung Utara (odesa.id)

Budidaya pepaya tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berperan dalam pencegahan erosi tanah dan longsor. Dengan sistem akar yang kuat, pepaya dapat menjaga kestabilan tanah di area pertanian.

Contohnya, petani Yayasan Odesa di lereng Bandung Utara menerapkan metode ini untuk mencegah longsor yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan kemiringan tanah tajam. Ini menunjukkan bahwa pertanian berkelanjutan dapat menggabungkan keuntungan ekonomi dengan pelestarian lingkungan.

Demikianlah manfaat budidaya bagi para petani, mulai dari keuntungan ekonomi hingga kontribusi pada pelestarian lingkungan. Yayasan Odesa Indonesia merupakan lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Mereka aktif membuat program di pedesaan untuk meningkatkan taraf hidup petani dan masyarakat desa. 

Yuk, dukung inisiatif mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi komunitas pedesaan dengan mendukung program-program mereka melalui donasi, menjadi relawan, atau menyebarkan informasi tentang upaya mereka!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Melly Yustin Aulia

Baca Juga