Tim pencarian dan pertolongan gabungan hingga saat ini terus berupaya melakukan pencarian korban dan puing-puing. Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami kecelakaan di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Menariknya, dua titik tempat pencarian ini dilakukan di Pulau Laki dan Pulau Lancang. Jika Anda mendatangi tempat tersebut akan terlihat daratan “mungil” yang dikelilingi Laut Jawa. Jaraknya tak begitu jauh dari Jakarta, namun namanya baru populer setelah kasus kecelakaan tragis tersebut.
Pulau Laki
Pulau Laki adalah pulau tak berpenghuni. Pulau ini memiliki dataran dengan luas tanah sekitar 1,5 hektare dengan dikelilingi hutan bakau. Di dalamnya terdapat puluhan unit tempat penginapan, kolam renang, lapangan tenis, sampai lapangan golf, namun karena satu dan lain hal tempat wisata itu tak lagi beroperasi. Sebagai gantinya, Pulau Laki dijadikan tempat latihan TNI Angkatan Laut sejak 2001.
Pulau Laki yang berpasir putih ini juga menjadi lokasi penelitian flora dan fauna. Khususnya burung, bisa dijumpai 27 spesies burung seperti Perkutut (Geopelia striata) dan Gagak Hutan (Corvus enca). Pulau Laki bisa dijangkau dari Pantai Mauk, Sepatan, Tangerang. Durasi perjalanannya sekitar 25 menit naik kapal cepat. Tersedia tempat berkemah di sana, namun saat datang harus izin terlebih dahulu di pos TNI.
Pulau Lancang
Jika Pulau Laki hampir tak berpenghuni, maka tidak dengan Pulau Lancang. Berjarak sekitar 11 km dari utara Pulau Jawa, pulau ini memiliki luas sekitar 18 hektare. Pulau Lancang ramai didatangi turis untuk wisata memancing. Pantai Karma yang berpasir putih juga sering didatangi warga dan turis untuk wisata bahari.
Selain mengantar wisatawan, penduduk yang memiliki kapal umumnya berprofesi sebagai nelayan, mulai dari ikan teri sampai rajungan. Dari Dermaga Marina, Ancol, wisatawan bisa menumpang kapal menuju Pulau Lancang dengan durasi sekitar 1,5 jam perjalanan.
Artikel Terkait
-
Kecewa Pesawat Dialihkan, Keluarga: Ini Bukan Angkot Main Oper-operan!
-
Cerita Saksi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182: Saya Kira Itu Suara Petir
-
Tragedi Sriwijaya Air, Sudah 74 Kantong Potongan Jenazah Ditemukan
-
Ibu dan 3 Anak Tewas, Keluarga: Kenapa Pesawat Dialihkan ke Sriwijaya Air?
-
Tak Mampu Bayar Swab, Dua Pemuda Ini Selamat dari Maut Sriwijaya Air SJ 182
News
-
Sosok Aisar Baru, Sultan Singapore Keeganteng
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
Terkini
-
Ulasan Buku Born A Crime: Bertahan Hidup di Tengah Sistem yang Menindas
-
Piala AFF U-23: Laga Filipina vs Malaysia Usai, Peta Persaingan Berubah Drastis!
-
Animals oleh Onew SHINee: Bangkitkan Naluri Kebebasan Dalam Diri
-
Polemik Rumor Pratama Arhan Pemain Titipan, Baiknya Pencinta Sepak Bola Pahami Dulu Hal Ini
-
4 Masker Wajah Mengandung Ekstrak Beras, Ampuh Meningkatkan Kecerahan Kulit