Akuntansi sangat melekat dengan istilah keuangan, salah satunya di lingkungan perbankan. Kebanyakan bank menggunakan sistem akuntansi konvensional. Namun, dalam penerapannya masih ada kegagalan dalam memenuhi keinginan masyarakat akan keuangan yang jujur, baik, benar dan adil. Untuk meningkatkan kesadaran mengenai sistem akuntansi yang sesuai dengan syariah maka terdapat sistem akuntansi syariah. Sistem akuntansi syariah disini diharapkan dapat diminati oleh masyarakat dan mampu bersaing dengan sistem akuntansi konvensional.
Apa yang dimaksud akuntansi syariah dan apa bedanya dengan akuntansi konvensional?
Akuntansi Syariah adalah laporan pencatatan, pengklasifikasian dan menganalisa data-data keuangan yang berprinsip syariah yang sesuai dengan kaidah Islam. Akuntansi syariah bertanggung jawab kepada Allah SWT, Pemimpin dan masyarakat lingkungan yang melakukan transaksi dalam sistem akuntansi syariah yang berlandaskan transparansi, keadilan dan akuntabilitas. Sedangkan sistem akuntansi konvensional hanya bertanggung jawab kepada pemimpin dan pemegang saham saja.
Terdapat beberapa perbedaan yang terdapat dalam Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional. Salah satu perbedaan itu salah satunya pada sistem dimana sistem akuntansi syariah sesuai dengan kaidah dan akhlak islami ( Al-Quran dan Al – Hadis). Sedangkan sistem akuntansi konvensional berdasarkan logika. Selain itu, perbedaan prinsip akuntansi syariah yang berprinsip akidah berbeda dengan akuntansi konvensional yang berprinsip pada keuntungan maksimal dan berinventasi baik yang halal maupun yang haram. Hal ini berbeda dengan dengan akuntansi syariah yang berinventasi pada yang halal saja. Bunga yang diperoleh keduanya – pun berbeda akuntansi syariah yang mendapatkan bunga/keuntungan dari jual beli, bagi hasil dan sewa dan akuntansi konvensional yang bunganya sudah ditetapkan daam sistem bunga oleh bank atau lembaga keuangan.
Dari perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional yang kita bahas di atas dapat disimpulkan bahwa hal yang paling mendasar dari perbedaan dua akuntansi tersebut adalah akuntansi syariah tujuan laporannya sesuai kaidah islam dan merujuk pada masyarakat muslim. Sedangkan, akuntansi konvensional tujuan penulisannya berakar dari pendapat manusia sesuai keadaan atau perkembangan etika yang ada pada zaman itu.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
News
-
4 Micellar Water Madecassoside Berikan Efek Calming pada Kulit Kemerahan
-
PD IPARI Karanganyar Gelar Aksi Bersih-Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama Berbasis Ekoteologi
-
Dari Ide ke Aksi, Tourvex 2025 Season 2 Jadi Panggung Kreativitas Generasi Muda
-
5 Mix and Match Outfit Basic ala Jane Ramida untuk Tampil Modis Kekinian
-
Ingin Upgrade Skill Digital? 5 Channel YouTube Ini Wajib Kamu Tonton
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Drama: Bahaya Toxic Relationship bagi Remaja
-
4 Serum Kombinasi Licorice dan Allantoin, Rahasia Kulit Cerah dan Kenyal
-
Mix and Match Andalan Kazuha LE SSERAFIM: 4 Ide Outfit dari Kasual ke Formal
-
Siap Rilis Januari 2026, Sinopsis 28 Years Later: The Bone Temple
-
Mager Mix and Match, Aurel Hermansyah Percayakan Style ke Atta Halilintar