Ngaku Kalah, Mahfud MD Sarankan Jumhur Hidayat Debat Lawan Ngabalin: Saya Menyerah

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merespons tantangan dari Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat yang mengajaknya berdebat terkait Perppu Cipta Kerja.

Seperti diketahui bahwa Perppu Cipta Kerja yang diterbitkan oleh pemerintah pada akhir Desember tahun 2022 itu tidak sedikit mendapat tanggapan kurang menyenangkan oleh sejumlah pihak, salah satunya oleh Jumhur Hidayat.

Baru-baru ini Jumhur Hidayat yang menyatakan kesiapannya untuk berdebat dengan Mahfud MD maupun pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

BACA JUGA: Bikin Publik Was-was, Cara Rizky Billar Gendong Baby Leslar Jadi Sorotan

Dalam tantangannya, Jumhur juga mengatakan bahwa dirinya tak takut untuk berdebat dengan kedua orang tersebut, meski ia hanya sendiri. Menariknya Jumhur dengan yakin mampu mengalahkan Mahfud dan Yusril dalam waktu 10 menit.

Menanggapi tantangan tersebut, Mahfud MD dalam akun Twitter pribadinya pada hari Minggu, justru mengakui kemampuan yang dimiliki oleh Jumhur Hidayat dan tak ingin mengikuti tantangan debat, serta mengaku kalah.

Meski tak ingin berdebat, Mahfud MD kemudian menawarkan orang lain yang menurutnya mampu menjadi lawan Jumhur Hidayat terkait Perppu Cipta Kerja itu, yakni Ali Mochtar Ngabalin.

"Waduh, Jumhur dia nantang debat saya? Saya tak berani, mohon maaf, saya menyerah. Saya kenal dia amat sangat pandai sekali. Kalah saya. Saya usulkan dia agar menantang debat Ali Mochtar Ngabalin. Biar seimbang. Tapi saya tak tahu Ngabalinnya mau atau tidak," kata Mahfud MD seperti dikutip penulis dalam keterangannya di Twitter pada Senin (9/1/2023).

Terlihat cuitan Mahfud MD yang merespons tantangan debat Jumhur Hidayat itu pun kemudian menjadi sorotan menarik banyak orang. Tidak sedikit dari warganet kemudian memberikan kritik pada Mahfud MD atas sikapnya tersebut.

BACA JUGA: Jika Benar Hanya Anak Angkat Bu Eny, Tiko Tak Ingin Ambil Pusing: Tetap Sayang

"Kalau pejabat mentalnya kayak ente semua, anti kritik dan sombong. Negara ini makin ambruk. Kamu dan Luhut adalah contoh pejabat yang anti kritik dan sombong, kami rakyat tidak butuh kalian." cuit akun @uto***

"Di Eropa sana ada Menteri punya target waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya, kalau sekian bulan tidak selesai targetnya dia mundur. Di Wakanda menterinya sibuk debat di medsos, gak punya target waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Kasus Sambo saja bisa 1 abad. Budaya tahan malu daripada lapar masih ada di sini." cuit akun @Bek***

Meski begitu, tidak sedikit juga terpantau netizen yang sependapat atau mendukung respons yang disampaikan oleh Mahfud MD.

"Hebat Pak Mahfud dia mengikuti cara imam Syafi'i. Pak Mahfud orang tahu hukum, mengedepankan ilmunya daripada napsunya. Kata Imam Syafi'i kalau saya berdebat sama satu orang yang tidak punya ilmu saya akan kalah, saya akan menang kalau saya berbeda sama 10 orang yang pintar." cuit akun @26s***

"Haha, Ini tafsir bebasnya begini: Nggak ah, saya males banget ngelayani debat, biar Pak Ngabalin aja, itu juga kalau yang bersangkutan mau melayani." cuit @seg*** 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS