Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Video yang diklaim jadi persiapan juru tembak untuk eksekusi mati Sambo. (Tangkapan layar Facebook)

Terdakwa Ferdy Sambo diketahui telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dan mendapatkan vonis hukuman mati oleh Majelis Hakim.

Baru-baru ini, muncul video yang diklaim persiapan para juru tembak untuk mengeksekusi mati Ferdy Sambo.

Video tersebut diunggah dan dibagikan oleh sebuah akun di jejaring media sosial Facebook pada 13 Februari 2023.

Dalam video tersebut memperlihatkan liputan persiapan juru tembak yang diklaim akan menjadi eksekutor terpidana mati Ferdy Sambo.

Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan video tersebut.

"Jel4ng eksekusi temb4k m4t1 Ferdy sambo" tulis caption unggahan.

"PERSIAPAN PARA JURU TEMBAK MATI untuk eksekusi TEMBAK MATI FERDY SAMBO CS. jelang eksekusi hukuman Mati ferdy sambo cs" tulis keterangan dalam video.

Lalu benarkah klaim tersebut?

Video yang diklaim jadi persiapan juru tembak untuk eksekusi mati Sambo. (Tangkapan layar Facebook)

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim soal video yang memperlihatkan persiapan juru tembak untuk eksekusi mati Ferdy Sambo adalah salah.

Faktanya, video liputan tersebut berasal dari stasiun televisi swasta, NET TV, yang tidak ada kaitannya dengan Ferdy Sambo.

Video liputan tersebut merupakan latiha rutin regu penembak satuan Brimob Polda Jatim.

Regu penembak rutin tersebut memang melakukan latihan untuk mempersiapkan jika sewaktu-waktu diminta untuk menjadi eksekutor terpidana mati.

Kendati demikian, tidak disebutkan siapa sosok terpidana mati yang hendak dieksekusi.

Unggahan video tersebut tayang pada 17 Januari 2015 lalu. Mengacu hal tersebut, BBC Indonesia memberitakan bahwa ada 6 terpidana mati kasus narkoba yang dieksekusi pada 18 Januari 2015 dini hari di Nusakambangan dan Boyo Lali, Jawa Tengah.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, maka video regu persiapan juru tembak untuk eksekusi mati Ferdy Sambo adalah keliru.

Sebab, video tersebut tidak ada kaitannya dengan Sambo dan sudah diunggah pada tahun 2015 silam.

Dengan demikian, informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam hoaks kategori konten menyesatkan.