Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Poin Pernyataan Ayah Mirna di Wawancara Terbaru (YouTube Karni Ilyas Club)

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin diketahui sempat keceplosan bahwa dirinya memiliki botol berisi sianida yang dipakai untuk membunuh putrinya, Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016 lalu.

Namun kala itu Edi Darmawan langsung meralat perkataannya, ia menyebut bila dirinya hanya memiliki botol yang mirip dan bukan barang bukti yang sesungguhnya.

"Saya ada botolnya tuh yang dipakai [yang dipakai menampung racun]," kata Edi beberapa tahun silam.

"Nggak [nggak punya]. Saya menduga botol ini karena dari Australia. Jadi, sampel daripada parfume, kecil dan bening," ralatnya.

Pengakuannya itu kini viral lagi setelah film dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso rilis. Buntutnya, tak sedikit yang curiga jika Edi Darmawan merupakan dalang sesungguhnya dari kasus putrinya sendiri, Mirna.

Edi Darmawan, ayah Mirna memperlihatkan rekaman CCTV Jessica Wongso memasukkan sianida ke kopi Mirna (YouTube/Karni Ilyas Club)

Edi Darmawan akhirnya memberikan klarifikasi ketika berbincang dengan Karni Ilyas. Ayah Mirna Salihin itu mengaku bahwa perkataan soal dirinya memiliki botol sianida hanyalah imajinasinya saja.

Ia mengakui dirinya bersalah dengan melontarkan pernyataan yang sempat membuat gonjang-ganjing tersebut. Edi Darmawan mengklaim bahwa dirinya kala itu sudah terlampau kesal.

"Itu saya mengaku salah. Itu sebenarnya cuma imajinasi saya. 'Ini kok botol sampai ke situ', otak saya itu karena saya sudah kesal," tutur Edi dikutip dari tayangan kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (7/10/2023).

Setelah itu, ayah mendiang Mirna Salitin itu meminta maaf dengan pernyataan tersebut. Sebab, ia merasa sudah menyebarkan informasi bohong terkait botol sianida.

"Saya minta maaf. Lupakan saja, itu hoaks ya," terang Edi.