M. Reza Sulaiman
Ferry Irwandi Malaka Project [Instagram]

Setelah beberapa hari namanya jadi sorotan karena "berseteru" dengan TNI, YouTuber sekaligus pegiat media sosial Ferry Irwandi akhirnya muncul membawa pesan penting. Bukan lagi soal drama pribadinya, tapi soal perjuangan yang menurutnya jauh lebih besar dan mendesak.

Lewat kanal YouTube-nya, pria 36 tahun ini secara tegas meminta publik untuk move on dari kasusnya. Ia bilang, masalahnya dengan TNI sudah selesai secara damai. Kini, saatnya kita mengalihkan semua energi dan perhatian untuk mengawal isu yang sesungguhnya: nasib ratusan, bahkan ribuan, teman-teman kita yang ditangkap saat demo.

'Mereka Bukan Penjahat, Mereka Harus Dilepaskan!'

Ini adalah seruan utama dari Ferry Irwandi. Ia mengingatkan bahwa di balik semua berita soal pejabat dan drama politik, ada ratusan nyawa yang nasibnya kini terkatung-katung di tahanan. Mereka adalah orang-orang yang turun ke jalan murni karena kecewa dengan kondisi negara.

"Mending sekarang fokus kita, kita shifting ke teman-teman kita yang sekarang masih ditangkap. Itu mungkin jumlahnya ratusan atau ribuan di seluruh Indonesia," tegas Ferry dalam videonya, dikutip Senin (15//2025).

Baginya, menahan orang-orang yang hanya menyuarakan pendapat adalah sebuah ketidakadilan. Mereka bukanlah kriminal yang harus dikurung.

"Untuk teman-teman yang cuma mengaspirasikan suaranya, menyuarakan kekecewaannya, ya mereka kan bukan penjahat, yang sudah seharusnya dilepaskan," sambungnya.

Jadi 'Satpam' Janji Pemerintah, Minta Semuanya 'Hitam di Atas Putih'

Selain soal pembebasan para demonstran, Ferry juga mengajak publik untuk beralih peran menjadi "satpam" pengawas janji-janji pemerintah.

Seperti yang kita tahu, setelah demo besar-besaran, banyak janji manis yang dilontarkan oleh DPR dan Istana, mulai dari pemotongan tunjangan hingga reformasi lainnya.

Tapi bagi Ferry, janji di mulut saja tidak cukup. Ia menuntut adanya dasar hukum yang jelas dan tertulis, agar rakyat bisa mengawasi dan menagihnya.

"Semua kebijakan ataupun perubahan yang dijanjikan, tolong dibuat dasar hukumnya, hitam di atas putih aturannya, sehingga masyarakat tahu harus mengawasi dan memantau dari mana," tuturnya.

Kinerja Pemerintah Adalah 'Sistem Imun' Terbaik

Di akhir, Ferry juga membagikan filosofinya yang super nyelekit. Menurutnya, cara terbaik bagi sebuah negara untuk tidak "sakit" atau diguncang kerusuhan adalah dengan memiliki "sistem imun" yang kuat. Dan sistem imun itu, kata dia, adalah kinerja pemerintah itu sendiri.

"Sistem imun dari pemerintahan itu adalah supaya pemerintahan itu tidak sakit adalah performa atau kinerja," pungkasnya.

Singkatnya, kalau pemerintah bekerja dengan baik dan bikin warganya bahagia, stabilitas akan terjaga dengan sendirinya. Nggak perlu lagi ada drama, penangkapan, atau kerusuhan.

Ajakan Ferry Irwandi ini seolah jadi pengingat penting. Drama personal memang seru untuk diikuti, tapi ada perjuangan kolektif yang jauh lebih besar dan butuh perhatian kita semua. Jadi, siap jadi "satpam" janji pemerintah bareng Ferry?